Boy Robyanto, PT Pelindo: Terapkan Ilmu Hukum UPH untuk Tata Kelola Perusahaan

Boy Robyanto, Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang juga alumni program Magister Hukum Universitas Pelita Harapan (MH UPH) angkatan tahun 2022.

Boy Robyanto adalah seorang profesional yang telah menempati posisi penting di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun di tengah kariernya, Boy tetap mengutamakan pengembangan diri dengan memilih program Magister Hukum Universitas Pelita Harapan (MH UPH) untuk melanjutkan studinya pada tahun 2022. Sejak menjabat sebagai Direktur Investasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pada 2021, Boy bertanggung jawab atas pengelolaan investasi dan pengembangan perusahaan.

Boy telah bergabung dengan Pelindo selama lebih dari 25 tahun, tepatnya sejak 1999. Pelindo sendiri adalah BUMN yang bergerak di sektor logistik, dengan fokus utama pada pengelolaan dan pengembangan pelabuhan. Didirikan oleh pemerintah pada 1960, Pelindo kini mengelola 94 pelabuhan yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan negara yang sangat penting, Pelindo berperan besar dalam mendukung kelancaran perdagangan internasional melalui jalur transportasi laut.

Berbicara mengenai pendidikan, Boy yang memiliki latar belakang Teknik Sipil baik di jenjang Sarjana maupun Magister ini, merasa perlu memperluas pengetahuannya dengan mempelajari aspek hukum. Sebagai Direktur Investasi, ia sering berinteraksi dengan berbagai pihak, terutama aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian. Menurutnya, pemahaman mendalam tentang hukum sangat penting untuk mendukung tugas-tugasnya. Dengan pengetahuan hukum yang ia peroleh dari UPH, Boy merasa lebih percaya diri dalam menjalankan negosiasi dan membangun hubungan yang kuat dengan para stakeholder.

Boy memilih UPH karena menawarkan pendidikan hukum bisnis yang praktis dan relevan dengan dunia kerja. Selain itu, program hybrid di UPH juga memudahkannya untuk menyesuaikan jadwal kuliah dengan aktivitasnya yang padat. Selama menjalani studi di MH UPH, Boy menikmati berbagai pengalaman menarik. Sistem pembelajaran yang diterapkan dengan kombinasi antara online dan onsite memberikannya fleksibilitas tanpa mengurangi interaksi dengan teman sekelas dan dosen.

Bagi Boy, nilai terbesar yang ia peroleh selama di UPH adalah pemahaman mendalam tentang pentingnya compliance atau kepatuhan hukum. Ilmu ini relevan dengan tanggung jawabnya di Pelindo, terutama dalam memastikan terciptanya Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

“Compliance itu sangat berkaitan erat dengan hukum. Kita perlu memahami aturan-aturan yang berlaku, terutama dalam konteks hukum bisnis yang relevan dengan korporasi. Di UPH, saya belajar banyak hal yang sangat aplikatif dan penting, yang menurut saya juga bermanfaat untuk dibagikan kepada teman-teman atau mahasiswa yang ingin melanjutkan studi,” kata Boy.

Sebagai Direktur Investasi Pelindo, Boy bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan melalui investasi. Ia merancang roadmap jangka panjang, menyusun kajian feasibility study, serta mengeksekusi proyek-proyek pengembangan perusahaan.

“Peran saya melibatkan banyak analisis dan eksekusi terkait peluang investasi. Saya bekerja sama dengan Direktur Strategi Pelindo untuk memastikan semua rencana sesuai visi jangka panjang perusahaan. Salah satu fokus utama kami adalah meningkatkan kapasitas hingga profit Pelindo melalui kerja sama yang strategis,” jelas Boy.

Prinsip 4K: Kompetensi, Komitmen, Koneksi, dan Kontribusi

Boy Robyanto percaya bahwa kesuksesan karier tidak lepas dari penerapan prinsip hidup yang ia sebut sebagai 4K, yaitu Kompetensi, Komitmen, Koneksi, dan Kontribusi. Prinsip ini menjadi panduan utamanya dalam bekerja dan berinteraksi, baik di dunia profesional maupun pribadi. Menurut Boy, kompetensi adalah kunci awal untuk menjadi pribadi yang andal dengan cara memiliki keterampilan, pengetahuan, dan perilaku yang baik.

Selanjutnya, Boy menekankan pentingnya komitmen. Ia mencontohkan bahwa dirinya selalu berusaha menepati janji dan menyelesaikan setiap tugas yang diberikan kepadanya. K yang ketiga adalah koneksi. Boy menjelaskan bahwa koneksi atau jaringan akan terbentuk dengan sendirinya jika kita memiliki kompetensi dan komitmen yang baik.

Namun, Boy menekankan bahwa kesuksesan tidak hanya dilihat dari pencapaian pribadi, tetapi juga dari kontribusi yang diberikan kepada orang lain. Kontribusi ini meliputi berbagai hal, seperti berbagi ilmu, pengalaman, dan inspirasi kepada generasi yang akan datang.

“Saya percaya, jika kita mengamalkan 4K ini, maka siapa pun yang menimba ilmu di UPH memiliki peluang besar untuk menjadi pribadi yang berhasil, serta mampu memberikan dampak positif,” ucap Boy.

Sebagai alumni, Boy memiliki harapan besar untuk UPH. Ia sangat menghargai fasilitas, materi pembelajaran, dan profesionalisme dosen yang menurutnya sudah sangat baik. Ia juga melihat ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut agar UPH terus meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan alumni sebagai mitra strategis.

“UPH sudah memiliki fasilitas dan dosen profesional. Jika alumni turut aktif berkontribusi, saya yakin UPH akan semakin maju dan bisa mencapai level yang lebih tinggi,” pesannya.

Boy Robyanto adalah bukti nyata bahwa pendidikan memiliki dampak besar terhadap karier profesional. Dengan mengintegrasikan ilmu teknik dan hukum, ia tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan Pelindo, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan berkontribusi.

Melalui kualitas lulusannya, UPH telah membuktikan komitmennya dalam melahirkan lulusan yang takut akan Tuhan, kompeten, dan siap berdampak positif bagi masyarakat.