Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dihadiri Partisipan dari 8 Negara, FEB UPH Sukses Gelar IConEnt 2024
18 November 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Universitas Pelita Harapan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi digital di era globalisasi sangat memengaruhi aspek kehidupan, khususnya ekonomi. Teknologi memberi manfaat yang mempermudah pekerjaan manusia. Namun di sisi lain, tren yang makin meningkat sejak terjadinya COVID-19 ini juga mengancam stabilitas ekonomi. Maka, yang harus digarisbawahi dalam perkembangan tersebut adalah ekonomi hijau yang berkelanjutan. Hal inilah yang membuat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar International Conference on Entrepreneurship 2024 (IConEnt 2024) yang ke-4 kalinya untuk mempromosikan perkembangan dunia wirausaha di era global ini.
ADVERTISEMENT
Mengusung tema The Future Work: Advancing Employment and Entrepreneurship for Sustainable Economic Growth, IConEnt 2024 berlangsung daring pada 14 November 2024 dengan total 250 partisipan yang berasal dari 8 negara; yakni Indonesia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Filipina, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat.
IConEnt 2024 dibuka oleh sambutan Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. selaku Rektor UPH. Ia menyambut hangat para partisipan yang hadir dari berbagai negara untuk mengikuti IConEnt 2024.
“Kita sekarang berada di dalam dunia yang cepat sekali berubah, serba tidak pasti, serba ambigu. Situasi ekonomi negara berkembang juga berpacu dengan waktu. Tantangan terbesar yang harus dihadapi dalam era digital ini adalah sustainability di bidang ekonomi. Agar bisa sustain, dibutuhkan kreativitas dan inovasi di bidang perekonomian maupun wirausaha. Universitas harus mampu membangkitkan inovasi dan kreativitas untuk membantu masyarakat menjadi lebih siap dalam bidang wirausaha,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Dra. Gracia Shinta S. Ugut, MBA., Ph.D selaku Dekan FEB UPH juga menyampaikan sambutannya. “Mengusung tema sistem keberlanjutan, konferensi ini diharapkan dapat mengingatkan kita semua akan pentingnya membangun masa depan dengan sistem keberlanjutan; baik dalam pekerjaan, wirausaha, dan ekonomi hijau. Tahun ini adalah tahun ke-4 untuk acara tahunan IConEnt yang diadakan FEB UPH. Jumlah paper penelitian dan partisipannya dua kali lipat dari tahun lalu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sambutan juga disampaikan oleh Patricia, S.E., M.M, selaku Ketua IConEnt 2024 yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas berlangsungnya acara ini. “Perkembangan jumlah peserta ini adalah bukti bahwa topik sistem keberlanjutan sangat penting di era digital ini,” jelasnya.
Membuka paparannya, Hannah J. Stolze, Ph.D selaku William E. Crenshaw Endowed Chair of Supply Chain Management, Baylor University, USA, mempresentasikan penelitiannya yang berjudul ‘When Sustainability Means Supply Chain Resilience: The Case of Dr. Bronner’s’, yaitu tentang bagaimana sebuah produk sabun organik dapat bertahan di tengah krisis global.
ADVERTISEMENT
“Di tengah COVID-19, situasi geopolitik, dan sebagainya, mempertahankan sustainability perusahaan sangat sulit. Namun jika suatu perusahaan dapat membuat terobosan yang bisa sustain, maka perusahaan tersebut bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan lagi,” ungkapnya.
Dalam penelitiannya, Hannah menemukan bahwa kasus Dr. Bronner’s membuktikan bahwa strategi, struktur, dan aksi yang inisiatif dan sustain dapat mempertahankan sabun organik demi mendukung Sustainable Development Goals (SGD).
Menambahkan Hannah, Dr. Reynaldi Hermansjah selaku President Director PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia juga menyampaikan penelitiannya yang berfokus pada green financing and economic growth. Dr. Reynaldi menjelaskan bahwa peran suatu perusahaan sangat penting dalam menjaga ekonomi hijau dan juga sustainable economic.
“Pandemi sempat memperlambat laju ekonomi dan iklim Bumi juga tidak baik. Maka, kita harus menemukan cara untuk mengembangkan sustainability economic growth sekaligus meminimalisasi dampak terhadap perubahan iklim. Untuk mencapai itu, diperlukan green financing,” papar Dr. Reynaldi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa perkembangan industri dan ekonomi sedikit banyak menyumbang permasalahan iklim yang harus ditanggulangi dengan mengembangkan konsep industri yang tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan.
IConEnt 2024 juga menyelenggarakan kompetisi ‘Best Paper Award’ yang diikuti oleh mahasiswa dan akademisi, berikut daftar pemenangnya:
Juara 1: Michele (UPH)
Judul: Innovating Leadership in the Digital Age: Transformational Approaches to Navigate the Convergence of Emerging Technologies and Organizational Change. A Case Study of Bank XYZ
Juara 2: Meyvanali, Della Edelweiss Manalu, dan Rahel Gabriel Rosabeth Sibatuara (Magister Manajemen UPH, angkatan 2023)
Judul: Workplace Environment’s Impact on Employee Engagement: Social Cognitive Perspective
Juara 3: Matthew Christopher Setiadjaja dan Ignatius Ario Sumbogo (Manajemen Kalbis University)
ADVERTISEMENT
Judul: The Influence of Online Customer Reviews, Brand Trust, and Gender on Product Purchasing Decisions
IConEnt 2024 dapat terselenggara dengan lancar berkat dukungan dari PT Sompo Insurance Indonesia (Sompo), PT iForte Solusi Infotek (iForte), PKF FP Group, Imperial Crème, Crystalin, dan Tango yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik.
Terselenggaranya acara berskala internasional ini, membuktikan komitmen UPH untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas demi memajukan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan komitmen tersebut, UPH Senantiasa mempersiapkan lulusannya menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, unggul dan profesional, serta berdampak positif bagi bangsa