Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
FH UPH Juara Nasional Jessup 2025 dan Wakili Indonesia di Washington D.C
17 Maret 2025 12:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Universitas Pelita Harapan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) kembali mengukir sejarah di dunia moot court internasional dengan meraih kemenangan di 2025 Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition (Jessup) Indonesian National Rounds, yang diselenggarakan di Universitas Indonesia. Tim yang terdiri dari Jennifer Junardi Chua (2022), Davi Rafa Radhitya Pandi (2021), Kevin Arton (2023), Pascal Joe Yap (2023), Gabrielle Liman (2024), dan Anjarico Marlienardo sebagai Observer atau Junior team member (2024). Tim FH UPH berhasil membawa pulang piala Juara Nasional di malam final pada 15 Februari 2025, setelah menunjukkan kemampuan di bidang hukum yang luar biasa dan strategi argumentasi yang kuat melawan tim-tim terbaik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai kompetisi Moot Court terbesar dan paling bergengsi di dunia, Jessup menantang mahasiswa hukum untuk memahami isu-isu kompleks dalam hukum internasional, menyusun argumen hukum yang kuat, dan mempertahankan kasus mereka di hadapan panel ahli hukum internasional terkemuka. Tahun ini, permasalahan hukum dalam Jessup Problem mengangkat topik “Naegea Sea” yakni berbagai isu penting dalam hukum internasional, seperti sengketa klaim terhadap presiden sah sebuah negara, imunitas terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, dampak mundurnya garis pantai terhadap zona maritim, serta interpretasi klausul kompromis dalam perjanjian regional. Kemenangan ini menjadi bukti nyata komitmen FH UPH dalam mencetak mahasiswa hukum yang mampu bersaing di tingkat global.
“Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini dan bangga bisa membawa pulang kemenangan untuk UPH. Jessup telah menantang kami dengan cara yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. Jam-jam panjang untuk riset, drafting, dan latihan akhirnya terbayar lunas,” ujar Jennifer Junardi Chua.
ADVERTISEMENT
Hal serupa juga disampaikan oleh Davi Rafa Radhitya Pandi, yang mengungkapkan betapa beratnya proses yang harus dilalui oleh tim untuk mencapai kemenangan ini. Ia menyoroti pentingnya ketahanan mental dan fisik dalam menghadapi tantangan kompetisi yang sangat kompetitif.
“Kompetisi ini mengasah ketahanan mental dan fisik kami. Proses menyempurnakan argumen dan latihan advokasi menantang kami untuk memberikan yang terbaik, dan kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Berkat kerja keras dan dukungan dari para pelatih serta komunitas International Law Moot Court (ILMCC) UPH, kami berhasil menunjukkan performa luar biasa dan meraih kemenangan yang membanggakan,” tambahnya.
Pencapaian ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan dari para pelatih dan mentor yang dengan penuh dedikasi mendampingi tim sepanjang proses persiapan, yaitu Jessica Los Banos, Dr. Michelle Limenta, Bill Sullivan, Arianne Kumara, Louisa Syaura Amalia Mononutu, Andrew Daniel Djapri, Olivia Karlina, Christelle Clairine Siregar, Kayla Latisha Faza, Cloudio Ardelle Hitipeuw, Gerald Adrian Maden, Clement Alexander Djuli, serta semua pihak yang telah mendukung tim FH. Dengan kemenangan ini, FH UPH semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia, yang terus mencetak lulusan-lulusan siap berkontribusi dalam bidang hukum internasional.
ADVERTISEMENT
Selamat kepada Tim Jessup UPH! Tetap semangat dan berikan yang terbaik di putaran internasional pada 29 Maret- 5 April 2025 mendatang di Washington D.C.! Kemenangan ini adalah bukti dari dedikasi, ketangguhan, dan kemampuan luar biasa dalam bidang hukum internasional. UPH senantiasa berkomitmen untuk melatih keterampilan hukum mahasiswanya secara holistik, menjadikannya lulusan hukum yang Takut akan Tuhan, unggul, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat.