KEYSTONE 2025: UPH Tanamkan Nilai Kepemimpinan, Siapkan Mahasiswa Jadi Pemimpin

Keystone 2025 menjadi ajang pelatihan kepemimpinan bagi lebih dari 800 mahasiswa Angkatan 2024 Universitas Pelita Harapan (UPH), yang diselenggarakan pada 7-8 Februari 2025 di Kampus Lippo Village, Tangerang.

Menjadi pemimpin yang berpengaruh lebih dari sekadar memiliki jabatan. Kepemimpinan sejati dibangun atas dasar karakter yang kokoh, pengambilan keputusan yang bijaksana, dan kemampuan memberikan dampak positif bagi orang lain. Oleh karena itu, pendidikan kepemimpinan sejak dini menjadi kunci untuk mempersiapkan generasi muda, terutama mahasiswa, menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri.

Keystone 2025 menjadi ajang pelatihan kepemimpinan bagi lebih dari 800 mahasiswa Angkatan 2024 Universitas Pelita Harapan (UPH), yang diselenggarakan pada 7-8 Februari 2025 di Kampus Lippo Village, Tangerang. Acara ini dirancang untuk membekali peserta dengan nilai-nilai kepemimpinan yang kuat dan memotivasi mereka untuk berkembang menjadi pemimpin masa depan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Membangun Pemimpin Sejak Dini

Ketua Panitia Keystone 2025, Agatha Vianny Eryanto, yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen UPH, membuka acara dengan mengajak peserta untuk menyadari pentingnya memulai perjalanan sebagai pemimpin sejak awal.

“Mengapa saya harus ikut Keystone? Di sini, kami ingin membantu kalian memahami esensi untuk menjadi diri sendiri. Tanpa self-leadership yang kuat, kita tidak dapat memimpin orang lain dalam perjalanan kepemimpinan kita,” ujar Agatha.

Pembukaan acara dimulai dengan sesi inspiratif oleh Dr. Andry M. Panjaitan, S.T., M.T., CPHCM., Associate Vice President of Student Development UPH. Dengan tema ‘Leaders of Excellence’, Dr. Andry menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, melainkan tentang kemampuan memberikan pengaruh positif.

“Kalian semua tidak hanya sekadar memiliki benih sebagai manusia, tetapi juga benih sebagai pemimpin. Banyak orang berpikir bahwa pemimpin adalah mereka yang punya posisi tertentu. Padahal, pemimpin adalah seseorang yang memiliki influence dan memberikan impact. Di UPH, kami mengajarkan bahwa pemimpin adalah mereka yang melayani dan membuat orang lain menjadi lebih baik,” ungkap Dr. Andry.

Dr. Andry juga membagikan lima prinsip utama yang harus dipegang oleh seorang pemimpin yang unggul. Pertama, Be Yourself, yaitu menjadi versi terbaik dari diri sendiri dengan memahami keunikan dan potensi yang dimiliki. Kedua, Choose Your Own Battle, di mana setiap individu harus menemukan perjuangan yang sesuai dengan tujuan hidupnya agar dapat memberikan dampak yang nyata. Ketiga, Give the Best of You, yang menekankan pentingnya selalu memberikan yang terbaik dalam segala hal. Keempat, Never Give Up, sebagai pengingat bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan dan tidak boleh menjadi alasan untuk menyerah. Kelima, Think Big, yang mengajarkan bahwa dengan keyakinan kepada Tuhan, segala sesuatu akan menjadi mungkin.

Setelah sesi ini, acara berlanjut ke sesi Semangat Pagi! – permainan seru di lapangan sepak bola UPH yang dirancang untuk membangkitkan semangat, kemampuan menyusun strategi, dan mempererat kebersamaan para peserta.

Memahami Sisi Gelap dan Sehatnya Kepemimpinan

Pada hari kedua, Keystone 2025 melanjutkan rangkaian sesi inspiratif yang semakin memperdalam pemahaman mahasiswa tentang kepemimpinan. Di hari kedua, sesi diawali dengan pembahasan bertajuk ‘The Dark Side of Leadership’, dipandu oleh Arthur Chandra, M.A., M.Th., Director of Student Development & Alumni Engagement (SDAE) UPH. Dalam sesi ini, Arthur membahas berbagai tantangan dan godaan yang sering dihadapi oleh seorang pemimpin, serta bagaimana cara menghadapinya dengan integritas dan karakter yang teguh.

Selanjutnya, Chrysan Gomargana, M.Psi., Psi. yang merupakan dosen sekaligus alumni Fakultas Psikologi UPH, membahas pentingnya kesehatan emosional dalam kepemimpinan dengan tema Emotionally Healthy Leaders. Sesi terakhir, yaitu Spiritually Healthy Leaders, dipandu oleh Pdt. Yohanes Halim. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk memahami bahwa seorang pemimpin juga harus memiliki dasar spiritual yang kuat. Kepercayaan kepada Tuhan memberikan pemimpin kekuatan dan keteguhan dalam menghadapi tantangan, serta menjadikan mereka pemimpin yang penuh kasih dan bijaksana.

Testimoni Mahasiswa: Membangun Pemimpin yang Berdampak

Keystone 2025 menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, karena mampu membekali mereka dengan wawasan kepemimpinan dan memotivasi mahasiswa untuk siap menjadi pemimpin yang unggul.

Hal ini dirasakan langsung oleh Theodore Jason, mahasiswa Teknik Elektro 2024. Baginya, Keystone memberikan pemahaman tentang bagaimana menjadi pemimpin yang mampu mengelola diri sendiri dan membawa dampak positif bagi orang lain.

“Keystone memberikan saya pemahaman tentang bagaimana menjadi pemimpin yang tidak hanya mampu mengelola diri sendiri, tetapi juga membawa dampak positif bagi orang lain,” jelas Theodore.

Annelle, mahasiswi Ilmu Komunikasi 2024, juga merasakan manfaat besar, “Saya belajar bahwa menjadi pemimpin itu tidak mudah, tetapi dengan berfokus pada kepentingan orang lain dan tidak menyerah, kita bisa menjadi pemimpin yang baik. Yang terpenting, kita harus dekat dengan Tuhan.”

Keystone lebih dari sekadar pelatihan kepemimpinan. Program ini memberikan wadah bagi mahasiswa baru untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri mereka sebagai pemimpin masa depan. Melalui sesi inspiratif dan kegiatan interaktif, mahasiswa baru UPH angkatan 2024 diharapkan terus berkembang, aktif di kampus, dan menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif.

UPH senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan unggul bagi mahasiswa agar siap menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat.