Konten dari Pengguna

Mahasiswa UPH Raih Juara 1 Lomba Inovasi Desain Bangunan PUPR Tingkat Nasional

Universitas Pelita Harapan
Universitas Pelita Harapan
13 Januari 2025 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Universitas Pelita Harapan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prestasi membanggakan terus diraih oleh mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH). Enriko Daniel Tangkere dan Yelina Khosasih, mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur angkatan 2021, berhasil meraih Juara Pertama pada Lomba Inovasi Desain Beautifikasi Jembatan Penerangan Jalan Umum (PJU) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Jalan Nasional 2024.
zoom-in-whitePerbesar
Prestasi membanggakan terus diraih oleh mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH). Enriko Daniel Tangkere dan Yelina Khosasih, mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur angkatan 2021, berhasil meraih Juara Pertama pada Lomba Inovasi Desain Beautifikasi Jembatan Penerangan Jalan Umum (PJU) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Jalan Nasional 2024.
Prestasi membanggakan terus diraih oleh mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH). Enriko Daniel Tangkere dan Yelina Khosasih, mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur angkatan 2021, berhasil meraih Juara Pertama pada Lomba Inovasi Desain Beautifikasi Jembatan Penerangan Jalan Umum (PJU) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka Hari Jalan Nasional 2024. Kompetisi ini bersifat terbuka untuk masyarakat umum dari berbagai latar belakang dan berhasil menarik 139 peserta dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami merasa bangga dan puas dengan pencapaian ini. Hasil ini merupakan buah dari kerja keras dan dedikasi yang telah kami upayakan selama ini. Menjadi yang terbaik di antara 77 karya yang lolos pada tahap penjurian sangat membanggakan sekaligus memberi motivasi bagi kami untuk terus berkarya,” ujar Enriko.

Kompetisi ini bertujuan merancang desain estetis jembatan di Jawa Timur dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan budaya Indonesia. Para peserta diminta untuk memadukan elemen fungsional seperti PJU, trotoar, dan ruang terbuka hijau, dengan elemen budaya yang mencerminkan identitas lokal.

Enriko dan Yelina mengusung desain bertajuk ‘Nggurat Cahya Garuda’ yang berarti ‘Menenun Cahaya Garuda’. Desain ini terinspirasi oleh sejarah Kediri dan Sungai Brantas sebagai jalur transportasi penting pada masa kerajaan Majapahit. Bentuk jembatan menyerupai sayap Garuda, lambang kekuatan dan perlindungan, yang terhubung dengan mitologi lokal dan logo Kediri. Elemen pencahayaan linier di kabel dan tiang jembatan dirancang untuk menonjolkan keindahan struktur pada malam hari, memberikan efek visual yang dinamis.
ADVERTISEMENT
“Desain ini tidak hanya estetis, tetapi juga memperhatikan fungsi serta efisiensi biaya konstruksi. Selain itu, kami memanfaatkan area tepi Sungai Brantas sebagai ruang publik untuk kegiatan sosial dan budaya, seperti amphitheater dan promenade,” tambah Yelina.
Proses pengerjaan desain yang dilakukan oleh Enriko dan Yelina dikerjakan dalam waktu terbatas karena bertepatan dengan Ujian Akhir Semester (UAS). Meskipun begitu, kolaborasi yang solid dan bimbingan dari dosen juga menjadi kunci keberhasilan mereka.
“Kami berterima kasih kepada para dosen yang selalu memberikan masukan, bimbingan intensif, dan motivasi. Dukungan ini membuat kami percaya diri mengikuti kompetisi, bahkan di tingkat nasional,” ungkap Enriko.
Selamat kepada Enriko dan Yelina atas prestasi yang membanggakan! Keberhasilan ini kembali membuktikan komitmen UPH dalam mendukung mahasiswanya untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional. UPH senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan unggul bagi mahasiswa agar siap menjadi lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan berdampak positif.
ADVERTISEMENT