Potensi Diakui, Alumni UPH Raih Kesempatan Studi Lanjut di Monash University

Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi adalah langkah strategis bagi lulusan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keahlian. Hal ini dibuktikan oleh dua alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi di Monash University Indonesia.

Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi adalah langkah strategis bagi lulusan untuk memperluas wawasan dan meningkatkan keahlian. Hal ini dibuktikan oleh dua alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berhasil meraih beasiswa untuk melanjutkan studi di Monash University Indonesia. Jeremiah Hilkiah Wijaya, alumni Fakultas Kedokteran (FK) UPH angkatan 2018, mendapatkan beasiswa penuh (100%) untuk program Master of Public Health. Sementara itu, Joshua Dave, alumni Program Studi (Prodi) Akuntansi UPH angkatan 2015, memperoleh beasiswa 50% untuk program Master of Global Business. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pendidikan berkualitas di UPH membuka lebih banyak peluang bagi lulusannya untuk terus berkembang

Membawa Dampak di Dunia Kesehatan

Sebagai seorang dokter, Jeremiah percaya bahwa proses belajar tidak berhenti setelah lulus. Ia mengatakan, “Salah satu prinsip utama yang diajarkan di Fakultas Kedokteran UPH adalah lifelong learning. Meskipun sudah lulus, kami diajarkan untuk terus belajar dan berkembang.”

Dengan semangat tersebut, Jeremiah memilih melanjutkan pendidikan di bidang kesehatan masyarakat untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kontribusinya bagi masyarakat. Untuk meraih beasiswa ini, ia harus melalui proses seleksi ketat, termasuk mengikuti tes International English Language Testing System (IELTS), dan penulisan esai akademik yang relevan dengan bidang studi yang dipilihnya.

Jeremiah mengungkapkan bahwa UPH memiliki peran besar dalam perjalanannya hingga diterima di Monash University Indonesia.

“UPH membantu saya dalam berbagai aspek, mulai dari kemudahan pengurusan berkas hingga pengalaman berharga yang saya dapatkan, baik di bidang medis maupun non-medis. Pengalaman organisasi dan berbagai keterampilan hidup yang saya pelajari di UPH sangat membantu saya dalam mencapai tahap ini,” ungkapnya.

Jeremiah memilih Master of Public Health karena selaras dengan filosofi pendidikan yang ia dapatkan di UPH.

“Di UPH, kami diajarkan untuk menangani pasien secara holistik, tidak hanya berfokus pada penyakit, tetapi juga mempertimbangkan faktor lain seperti dukungan keluarga, dampak lingkungan, dan aspek genetik. Sebagai dokter, kami juga diajarkan untuk menjadi advokat bagi pasien agar dapat menangani mereka secara komprehensif,” jelasnya.

Jeremiah telah memulai studi lanjutnya sejak Oktober 2024. Setelah menyelesaikan programnya, ia memiliki visi besar untuk berkontribusi dalam meningkatkan taraf kesehatan dan memastikan akses layanan kesehatan yang merata bagi masyarakat Indonesia.

Mengembangkan Karier di Dunia Bisnis

Sementara itu, Joshua Dave memutuskan melanjutkan pendidikan di Monash University Indonesia untuk memperdalam pemahaman bisnis dan meningkatkan kemampuan analisisnya. Ia telah memulai studi Master of Global Business sejak Januari 2025.

Menurutnya, UPH memiliki peran penting dalam membantunya meraih kesempatan ini.

“Saya mengetahui program ini melalui Departemen Alumni Relations UPH. Latar belakang saya di bidang Akuntansi juga menjadi bekal berharga dalam memahami berbagai aspek bisnis, seperti alur transaksi, pengendalian internal, dan kondisi keuangan yang menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis,” ujarnya.

Bagi Joshua, beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga motivasi untuk terus belajar dan mengembangkan wawasan. Ia berharap kerja sama antara UPH dan Monash University Indonesia dapat semakin erat, sehingga lebih banyak mahasiswa UPH dapat memperoleh kesempatan serupa.

Melalui program Master of Global Business, Joshua ingin memperdalam pemahamannya tentang bisnis global serta pentingnya komunikasi dalam pengambilan keputusan bisnis. Setelah menyelesaikan studinya, ia bertekad untuk berkontribusi di bidang konsultasi bisnis.

“Saya ingin memberikan kontribusi di dunia konsultan bisnis serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan alumni UPH lainnya,” tuturnya.

Kerja Sama UPH dengan Monash University Indonesia

Selain Jeremiah dan Joshua, tiga alumni UPH lainnya juga berhasil memperoleh potongan biaya studi di Monash University Indonesia, yaitu Sasya Imani (Psikologi UPH 2014), Graciella (PJJ Ilmu Komunikasi UPH 2020), dan Cyndhiyanita (Hubungan Internasional UPH 2015).

Kesempatan beasiswa ini merupakan implementasi dari kerja sama yang telah terjalin antara UPH dan Monash University Indonesia sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 6 Agustus 2024. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penelitian dan kajian terapan, pelatihan dosen dan mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat, hingga kesempatan bagi mahasiswa UPH untuk melanjutkan studi di Monash University Indonesia.

Keberhasilan para alumni ini menunjukkan bahwa berbagai disiplin ilmu di UPH telah mempersiapkan lulusannya dengan kompetensi yang diakui secara global. Melalui kerja sama strategis dengan Monash University Indonesia, mahasiswa dan alumni UPH memiliki lebih banyak peluang untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi lebih luas di dunia profesional.

UPH senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan unggul, guna mencetak lulusan yang takut akan Tuhan, profesional, dan berdampak positif bagi masyarakat.