Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Tampil Perdana, Tim FH UPH Raih Gelar Juara 1 di AINC 2025
10 Februari 2025 15:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Universitas Pelita Harapan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
![Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) mencatat sejarah dengan meraih juara 1 dalam ALSA Indonesia Negotiation Competition (AINC) 2025 yang berlangsung pada Januari 2025 di Universitas Indonesia.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqejetss4cddzxc6rkxpvj3.jpg)
Fakultas Hukum (FH) Universitas Pelita Harapan (UPH) mencatat sejarah dengan meraih juara 1 dalam ALSA Indonesia Negotiation Competition (AINC) 2025. Lebih dari sekadar juara, dua delegasi UPH juga membawa pulang penghargaan 2nd dan 3rd Best Negotiator, membuktikan ketajaman analisis dan strategi negosiasi mereka. Ajang yang berlangsung pada Januari 2025 di Universitas Indonesia ini mempertemukan 17 tim dari berbagai universitas negeri dan swasta. Menariknya, di kompetisi ini merupakan debut pertama FH UPH dalam AINC, dengan perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Business Law Student Community (BLSC) yang terdiri dari Violen Ester Stefana dan Ekklesia Nauly mahasiswi FH UPH angkatan 2021.
ADVERTISEMENT
Kompetisi ini menguji kemampuan negosiasi para peserta dalam merancang skema kerja sama Public Private Partnership (PPP) untuk proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Untuk meraih gelar juara, tim UPH harus melewati dua babak penyisihan, perempat final, semifinal, hingga grand final, dengan studi kasus yang terus berkembang di setiap tahapnya.
Salah satu tantangan terbesar dalam kompetisi ini adalah persiapan intensif dalam waktu kurang dari satu minggu. Meski begitu, Violen dan Ekklesia tetap mampu menunjukkan kemampuan melakukan negosiasi yang solid dan tepat sasar.
“Kemenangan ini bukan hanya tentang kami berdua, tetapi juga tentang seluruh FH UPH. Dengan persiapan yang singkat, kami bersyukur bisa tampil maksimal berkat bimbingan dari Ibu Jerry Shalmont dan Bapak Derryan Rahmat Putra, serta dukungan luar biasa dari seluruh keluarga besar FH UPH,” ujar Violen, selaku Ketua Delegasi.
ADVERTISEMENT
Bagi Ekklesia, kompetisi ini memberikan pengalaman yang tak ternilai. “Sebagai ajang negosiasi pertama yang saya ikuti, saya mendapatkan banyak wawasan baru dari setiap tahap perlombaan. Semua proses yang kami jalani dari persiapan hingga pelaksanaan, benar-benar membuka cara pandang saya terhadap strategi negosiasi dan pentingnya kerja sama tim,” ungkapnya
Prestasi ini juga mendapat apresiasi dari Jerry Shalmont, S.H., M.H., selaku dosen pembimbing. “Violen dan Ekklesia menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan strategi yang matang, mereka mampu bersaing dengan tim-tim terbaik di Indonesia. Ini adalah pencapaian luar biasa untuk debut pertama mereka di AINC,” ujarnya.
Tim delegasi juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Derryan Rahmat Putra, seorang praktisi hukum yang turut membimbing dalam persiapan kompetisi, serta kepada Jennifer Laura dan komunitas BLSC yang selalu memberikan dukungan penuh.
ADVERTISEMENT
Prestasi ini menjadi bukti bahwa FH UPH bukan hanya tempat belajar teori hukum, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk berkembang dan bersaing di tingkat nasional. UPH akan terus mendorong mahasiswanya untuk meraih pengalaman berharga di dalam maupun di luar kampus, mencetak pemimpin hukum yang Takut akan Tuhan, unggul, dan siap memberikan dampak nyata bagi masyarakat.