Ini 3 Program Yudha P. Mahyuddin Akan Merubah Wajah Sumsel

Palembang--Pesta demokrasi pada perhelatan Pemilihan Umum Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2018 menjadikan pertarungan yang menunjukan gigi masing-masing calon melalui program-programnya.

Begitupun pasangan calon No urut 3 Ishak Mekki -Yudha Pratomo Mahyuddin yang diusung oleh tiga (3) Partai Demokrat, PPP, dan PBB akan membawa 3 program perubahan besar dampak pada wajah Sumsel yang akan datang.

Seperti yang dijelaskan oleh Yudha Pratomo Calon Wakil Gubernur Sumsel No 3. Ini bahwa perubahan besar itu melalui program Intenet Gratis yang selama ini masih hanya berpusat di Kota-kota besar, kali ini internet gratis akan masuk sampai keplosok desa.

"Seperti kita ketahui bersama bahwa layanan internet gratis hanya ada di Kantor-kantor, Mall-Mall besar, Perhotelan, dan gedung-gedung pemerintahan saja, namun kedepan bila kami memimpin Sumsel fasilitas internet ini akan masuk ke balai desa dan dusun-dusun, serta masjid-masjid di Sumatera Selatan," terang Yudha saat ditemui di Command Center Ishak-Yudha, Jalan Basuki Rahmat, Sabtu (10/03/18).

Kemudian, anak-anak muda di Sumsel ini pastinya memiliki banyak potensi-potensi ide kreatif untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat desa maupun kota, Yudha menambahkan bahwa kedepannya juga akan merubah Jakabaring Sport Center (JSC) menjadi Jakabaring Youth and Sport Center (JYSC), selain tempat olahraga akan menjadi tempat industri kreatif dan inovatif.

"Melalui Community College akan merubah JSC menjadi JYSC, kita akan mengumpulkan para pemuda-pemudi (pelajar/mahasiswa) se-Sumsel dan akan kita training untuk meningkatkan skillnya, lalu kita terjunkan ke desa-desa untuk mengembangkan ide-ide kreatifnya di desa-desa," tambah Yudha bergelar Doktor IT, alumni S3 Universiti Teknologi Malaysia, Johor

Masih dalam konsep merubah wajah Sumsel kedepan, dalam menghadapi generasi milineal Yudha juga akan mendirikan Sumsel Creative Hub (SCH) guna mendorong para pemuda untuk menuangkan ide-ide inovasi kreatifnya, dan memberikan tempat bekerja di SCH tersebut.

"Mau tidak mau generasi milineal ini akan kita sama-sama hadapi, dan saya sendiri tidak mau para pemuda-pemuda kita kehilangan arah lantaran pemerintahnya hanya berkutat memperebutkan posisi kekuasaannya saja, generasi muda juga harus menjadi prioritas utama, karena merekalah yang akan menggantikan posisi kita," tandas mantan Ketua Karang Taruna Prov. Sumsel dan Ketua HIPMI Sumbagsel tersebut. (red)