Profil Charlie Watts, Drummer Rolling Stones yang Meninggal di Usia 80 Tahun

Profil Artis
Panduan untuk kenal lebih dekat dengan artis idolamu
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2021 9:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Charlie Watts. Foto: AFP/SUZANNE CORDEIRO
zoom-in-whitePerbesar
Charlie Watts. Foto: AFP/SUZANNE CORDEIRO
ADVERTISEMENT
Industri musik dunia kembali berduka. Drummer The Rolling Stones, Charlie Watts, meninggal dunia di usia 80 tahun pada 24 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah profil dari drummer bernama asli Charles Robert Watts itu. Fakta uniknya, The Rolling Stones sempat tidak mampu membayar Watts di awal karier.

Profil Charlie Watts

Drummer The Rolling Stones, Charlie Watts. Foto: Pablo PORCIUNCULA / AFP
Charlie Watts lahir dan besar di Wembley, Inggris. Sejak kecil, Watts sudah sangat menyukai musik, khususnya jazz dan bahkan memiliki album langka dari Jelly Roll Morton dan Charlie Parker.
Di usia 14 tahun, Wart dibelikan drum oleh kedua orang tuanya. Namun, musik selalu menjadi hobi dan ia justru berkuliah di Harrow campus of the University of Westminster jurusan desain grafis.
Selama menjadi mahasiswa, Watts aktif bermusik. Ia sempat membentuk band jazz bernama Jo Jones All Stars.
Di awal era '60-an, Charlie Watts tertarik memperdalam musik blues, genre yang juga dimainkan oleh idolanya, Charlie Parker. Ia sempat membentuk band Blues Incorporated bersama Alexis Korner, bapak blues dari Inggris.
ADVERTISEMENT
Bersama Blues Incorporated, Watts rajin tampil di berbagai kafe dan festival musik. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Brian Jones, Ian 'Stu' Stewart, Mick Jagger, serta Keith Richards, dan setuju untuk membantu The Rolling Stones.
Mulanya, Jagger dan kawan-kawan sempat kewalahan, karena tidak mampu membayar Charlie Watts yang kala itu sudah menjadi musisi terkenal. Pada akhirnya, masalah finansial bisa terselesaikan dan Watts pun resmi menjadi anggota The Rolling Stones pada 1963.
Drummer The Rolling Stones, Charlie Watts. Foto: DON EMMERT / AFP
Selain bermusik, Watts tetap memanfaatkan gelarnya sebagai sarjana seni untuk membuat berbagai desain untuk The Rolling Stones. Selama berkarier, Watts sempat membuat cover dari album Between the Buttons serta rajin menjadi penata panggung untuk di konser The Rolling Stones.
Namun, kehidupan sebagai drummer band rock n' roll hampir menghancurkan Watts. Di pertengahan era '80-an, ia sempat menjadi pecandu alkohol dan narkoba.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kabarnya ia hampir bercerai dengan sang istri, Shirley Ann Shepherd. Untungnya, Watts bisa menghilangkan kecanduannya itu, hidup bahagia dengan Shepherd hingga akhir hayat, dan memiliki seorang anak bernama Seraphina Watts, serta cucu, Charlotte Watts.
The Rolling Stones. Foto: AFP/SUZANNE CORDEIRO
Selain itu, Watts juga pernah membuat sebuah buku seri kartun bertajuk Ode to a High Flying Bird. Buku itu adalah sebuah tribut yang ia persembahkan untuk Charlie Parker.
Selama berkarier, Watts dan The Rolling Stones telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk empat Grammy Awards. Watts sendiri masuk ke daftar Drummer Hall of Fame pada 2006 bersama banyak drummer hebat lainnya, seperti Ringo Starr, Keith Moon, Steve Gadd, dan Buddy Rich.
Mengenai masalah kesehatan, sejak 2004, Watts sudah didiagnosa mengidap kanker tenggorokan. Hal itu merupakan akibat jangka panjang dari kecanduannya terhadap narkoba dan alkohol di era '80-an.
ADVERTISEMENT
Pada 5 Agustus lalu, Watts absen dari tur The Rolling Stone yang bertajuk U.S. No Filter Tour dan ia pun digantikan oleh Steve Jordan. Kabarnya, kondisi kesehatan Watts terus menurun sejak saat itu hingga akhirnya meninggal dunia pada 24 Agustus 2021.