Aditya Caesarico, Pendiri Merek Sepatu Lokal Aerostreet yang Mendunia

Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 8:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemilik PT ADCO Pakis Mas Klaten, Aditya Caesarico (Kanan) saat memperlihatkan sepatu produksinya pada masa pendemi COVID-19, di Pabrik sepatu Aero Street Desa Bentangan, Klaten, Senin (21/12/2020).  Foto: Bambang Dwi Marwoto/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik PT ADCO Pakis Mas Klaten, Aditya Caesarico (Kanan) saat memperlihatkan sepatu produksinya pada masa pendemi COVID-19, di Pabrik sepatu Aero Street Desa Bentangan, Klaten, Senin (21/12/2020). Foto: Bambang Dwi Marwoto/ANTARA
ADVERTISEMENT
Bagi pecinta sepatu lokal, tak asing lagi dengan merek yang satu ini. Aerostreet, sebuah merek sepatu lokal asal Klaten yang berhasil mendunia berkat inovasi dari Aditya Caesarico.
ADVERTISEMENT
Aditya Caesarico merupakan pendiri Aerostreet. Pria yang akrab disapa Rico tersebut sudah tertarik pada dunia bisnis sejak SMA yang ia jalani di SMA De Brito Jogja.
Awal kariernya dimulai saat ia bekerja sebagai tukang gulung dinamo. Sempat berkuliah selama 2 semester, Rico pun memutuskan untuk bekerja bahkan merantau ke Mojokerto, Jawa Timur.
Lahir dari kalangan pegawai pabrik percetakan, Rico belajar banyak terkait berjualan buku ke pasar seusai pulang sekolah. Ibunya juga seorang pengusaha bidang distribusi untuk sepatu merek AP Boots.
Pada usianya yang ke-19 tahun, bisnis ibunya mengalami krisis hingga hampir bangkrut. Rico memutuskan untuk membantu perusahaan tersebut pada Januari 2006 hingga akhirnya ia dipercaya untuk memegang sepenuhnya perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Di bawah kepemimpinan Rico, ia berhasil menguasai distribusi wilayah se-Jawa dengan banyaknya merek-merek baru yang dikelola serta volume distribusi yang meningkat. Berkat kesuksesan tersebut, muncul sebuah ide untuk membuat produk sepatu sendiri.
Dengan pengalaman yang kurang lebih mencapai 8 tahun tersebut, ia merasa percaya diri dan mulai mendalami bidang ini. Rico bahkan sampai riset ke China dan membeli sebuah mesin untuk memulai pabriknya dengan berbekal terjemahan online.
Dua tahun mencoba mengembangkan pabrik serta perusahaan mandirinya, ia berhasil mendirikan Aerostreet di bawah naungan perusahaan PT Adco Pakis Mas pada 2014 silam. Saat itu, fokus penjualannya masih di lini produk sepatu sekolah.
Pada 2019, Rico mencoba membuat sepatu fashion. Namun, kala pandemi melanda, ia merugi cukup besar dan kemudian memutuskan untuk menggarap promosi di media sosial. Berkat promosi tersebut, Aerostreet menjadi salah satu merek sepatu lokal ternama di Indonesia dan kini telah mempekerjakan 3 ribu orang karyawan serta memiliki pabrik dengan luas lebih dari 1 hektar.
ADVERTISEMENT
Kesuksesannya di salah satu e-commerce Indonesia membuat Aerostreet memiliki peluang untuk tembus di pasar global. Berkat kerja sama dengan e-commerce, Aerostreet kini mampu bersaing di pasar global.