Alan-Susi hingga Hariyanto Arbi, Legenda Bulutangkis RI yang Sukses Bisnis

Foto: Pixabay

Pasangan Timnas ganda putri bulutangkis, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil memastikan diri lolos ke babak final cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Greysia/Apriyani berhasil merebut tiket final usai menyingkirkan pasangan Lee Sohee dan Shin Seungchan, kontingen Korea Selatan dua gim secara langsung dengan skor 21-19 dan 21-17.

Pertandingan yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo itu membuat masyarakat Indonesia terobati usai gugurnya pasangan ganda putra Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon.

Prestasi Indonesia di cabang olahraga bulutangkis memang sudah diakui dunia. Dari masa ke masa, Indonesia selalu punya sosok yang bisa memberikan titel bagi bangsa

Alan-Susi yang Punya Bisnis Astec

Maka tak ayal, jika para legenda bulutangkis Tanah Air kini banyak yang sukses di bidang bisnis karena pengalaman dan kecakapan mereka di bidang kedisiplinan dan ambisi. Sebut saja pasangan Alan Budikusuma dan Susi Susanti.

Sepasang suami istri jebolan olahraga bulutangkis itu kini dikenal sebagai pebisnis alat-alat bulutangkis yang cukup sukses. Keduanya bahkan telah memiliki brand dengan nama Astec.

Membawa tagline #KitaMenangBersama, Astec mampu menjadi produk lokal Indonesia yang kualitasnya menyamai kualitas produksi mancanegara. Astec bahkan sudah berhasil menembus pasar dunia.

Seperti diketahui, Alan dan Susi merupakan dua pemain bulutangkis tunggal putri yang sama-sama berhasil meraih medali emas pada perhelatan Olimpiade tahun 1992 silam.

Keduanya saling merajut kasih hingga akhirnya melangsungkan pernikahan dan membangun sebuah keluarga. Pasangan ini kerap disebut sebagai pasangan legenda bulutangkis Tanah Air.

Vita Marissa yang Fokus di Bidang Kuliner

Kali ini bukan di bisnis olahraga. Legenda andalan ganda putri Tanah Air, Vita Marissa diketahui memiliki bisnis kuliner bernama "Namanya Warung" yang menjual berbagai macam jenis masakan matang.

Contohnya saja ceker dan lain sebagainya. Vita membangun bisnisnya itu di bilangan Bintaro sejak ia gantung raket pada 2015 silam. Selain bisnis, Vita juga aktif melatih di Pelatnas PBSI Cipayung.

Hariyanto Arbi punya Flypower

Tak berbeda dengan bisnis Alan dan Susi, usai memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis pada 2000 silam, peraih gelar juara Swiss 1995 itu memutuskan untuk membangun bisnis peralatan olahraga bernama Flypower.

Bisnis Hariyanto tidak main-main. Ia bahkan berhasil mengekspor produknya ke luar negeri. Tak cuma itu, Flypower berhasil menjadi sponsor beberapa klub bulutangkis baik di dalam maupun di luar negeri.