Konten dari Pengguna

Awalnya Cuma OB, Pria Ini Jadi Orang Terkaya di Malaysia Berkat Bisnis Hotel

10 September 2022 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Orang terkaya Malaysia Robert Kuok. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Orang terkaya Malaysia Robert Kuok. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Perjuangan tidak mengkhianati hasil, begitulah kira-kira gambaran seorang Robert Kuok yang mampu mencapai kesuksesannya berkat kerja keras dan juga pembelajaran dari sisi mana pun.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Johor Bahru, Malaysia, 6 Oktober 1923 ini merupakan pemilik dari Shangri-La dan juga pebisnis dari berbagai sektor. Robert Kuok merupakan lulusan dari Raffles Institution di mana ia pernah sekelas dengan eks Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew.
Awal kariernya dimulai saat ia menjadi seorang pedagang gula, tepung terigu dan beras. Namun, Kuok mengatakan bahwa pekerjaan pertamanya adalah sebagai office boy (OB).
Kuok kemudian bekerja di usaha perdagangan beras milik Jepang, Mitsubishi Shoji di tahun 1942 hingga 1945. Setelah peninggalan Jepang, ia pun membuat bisnis berasnya sendiri dan akhirnya mendirikan Kuok Brothers Sdn Bhd pada 1949 untuk berinvestasi di kilang gula.
Hotel Shangri-La Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Ia mulai dikenal setelah ia membeli gula dengan harga murah dari India dan menjualnya kembali di Malaysia di tahun 1961. Kemudian, perusahaannya mampu memasok sekitar 80 persen di negeri jiran tersebut dan mendapatkan julukan "Raja Gula Asia".
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil di sektor pangan, Kuok melakukan ekspansi bisnis ke sektor perhotelan dengan mendirikan Shangri-La Hotel di Singapura di tahun 1971.
Sumber kekayaan Kuok yang menjadikannya sebagai miliarder sebagian besar berasal dari sahamnya di perusahaan sawit, Wilmar International. Ia juga merupakan pemilik dari perusahaan tersebut dan kini Wilmar International dikenal sebagai perusahaan pengolah kelapa sawit terbesar secara global.
Data dari Forbes menunjukkan bahwa kekayaan bersihnya per September 2022 mencapai USD 10,7 miliar dan berhasil mencapai urutan pertama Orang Terkaya di Malaysia versi Forbes. Meskipun hartanya berkurang drastis sejumlah USD 3 juta, ia masih tetap bertengger di puncak dan menjadikannya miliarder asal Malaysia selama dua dekade.