Konten dari Pengguna

Berawal dari Jual Es Kuwut Keliling, Wanita Ini Berhasil Buka Puluhan Kedai

12 Juni 2021 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Instagram.com/@kulinertegal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Instagram.com/@kulinertegal
ADVERTISEMENT
Keberhasilan seseorang tak cuma didapatkan dari angan-angan saja. Perlu ada tekad kuat untuk membuat kita mampu menggapai apa yang diimpikan.
ADVERTISEMENT
Seperti itulah prinsip yang dipegang oleh Afri Utami Kamil, atau yang biasa dipanggil Mba Ute. Mba Ute merupakan seorang penjual es kuwut keliling dengan sepeda motor.
Ia membawa satu unit motor dengan gerobak tempel yang ditumpangkan ke atas motor. Dari kampung ke kampung Afri berkeliling menawarkan dagangannya.
Namun, hari-hari pertama ia berjualan, tak ada satupun orang yang mau membeli. Beberapa kali es kuwut dagangannya sebanyak satu gerobak terpaksa ia buang.
Meski demikian, Afri tetap tidak menyerah. Hari esoknya, ia kembali pergi membawa dagangannya ke rumah-rumah. Lagi-lagi es kuwut Afri tak ada yang membeli.
Di hari-hari selanjutnya, pola seperti itu terus dilakukan. Jikapun ada yang membeli, jumlahnya masih belum cukup menutupi barang beberapa persen modal, apalagi keuntungan.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Afri tak menyerah. Ia tetap bergerak, berkeliling kota mencari rupiah. Ia melakukan hal itu karena sadar ia bukanlah siapa-siapa.
Afri tahu keluarganya bukan pemilik harta yang melimpah. Apalagi, saat itu ia sedang kuliah. Uang hasil berjualan es kuwut itu, Afri gunakan untuk membiayai kuliah dirinya.
Karena itulah, sekali gagal, Afri tak menyerah. Ia justru mencari-cari cara agar es kuwutnya laku. Ia terus memikirkan metode apa yang cocok untuk membuat dagangannya ramai pembeli.
Setelah sekian lama mencoba mengasongkan dagangannya, Afri baru menyadari bahwa ia bisa menggunakan medan internet untuk menjual produknya.
Ternyata benar, penjualan es kuwut di media sosial menanjak. Afri kebanjiran pelanggan hingga ia bingung bagaimana me-manage waktu agar tidak mengecewakan pembeli.
ADVERTISEMENT
Pelan-pelan pola itu ia lakukan hingga Afri benar-benar mendapatkan untung besar. Setelah tabungannya besar, barulah Afri membuka sebuah kedai pada 2016 silam di Jl. Pala Raya, Mejasem, Tegal.
Satu kedai dibuka, keuntungan Afri juga bertambah, akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka kedai-kedai lainnya sebagai cabang.
Kini, Afri telah memiliki sekitar 20an kedai yang tersebar di Jateng dan Jabar dan berhasil mengumpulkan omzet sebesar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per kedai.
Ia bahkan berhasil membawa kedua orang tuanya naik haji dan menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang S2.