Konten dari Pengguna

Berkat Jualan Sayur, Amanda Cole Masuk Daftar Pengusaha Muda Tersukses di Asia

8 April 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Produk sayur yang dijual Sayurbox. Instagram: @sayurbox
zoom-in-whitePerbesar
Produk sayur yang dijual Sayurbox. Instagram: @sayurbox
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini karena dampak mewabahnya virus corona beragam penjualan e-commerce semakin dilirik oleh masyarakat Indonesia. Tak terkecuali saat membeli kebutuhan pokok seperti sayur dan buah-buahan. Sebagian dari kita tentu tidak asing dengan start up penjualan online Sayurbox bukan?
ADVERTISEMENT
Ya, sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk memenuhi kebutuhan belanja lewat program-program inovatif yang ditawarkan. Ternyata di balik suksesnya Sayurbox ada sosok anak muda inspiratif yang berhasil membuka peluang bisnis baru tak terpikirkan banyak orang sebelumnya.
Amanda Susanti Nicole merupakan profil orang sukses di balik Sayurbox, sebelum mendirikan start-up tersebut Amanda merupakan karyawan swasta biasa. Namun selang beberapa tahun kemudian ia memutuskan untuk terjun ke bisnis perkebunan bersama beberapa orang temannya.
Akan tetapi bisnis yang ia geluti saat itu hanya fokus menjual berbagai tanaman yang bukan asli Indonesia dan hasil panennya didistribusikan ke restoran fine dining atau restoran yang memiliki konsep mewah dan berkelas. Seiring berjalannya waktu karena usahanya bertambah besar, mau tidak mau Amanda banyak menghabiskan waktunya untuk terjun langsung bertemu dengan petani di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari sanalah, Amanda tergerak hatinya untuk membantu para petani agar dapat menjual hasil panen dengan jangkauan yang lebih luas, yakni dengan online. Pasalnya, permasalahan petani saat itu di mana mereka kesulitan untuk menjual produk karena terbatasnya kemampuan. Kondisi itulah yang mendorong Amanda untuk menyediakan wadah bagi para petani agar dapat menjual hasil panen secara online.

Tak Terpikir Idenya Akan menjadi Besar

Amanda Cole. Foto: Instagram @omandacole
Melihat peluang dan isu sosial yang saat ini tengah terjadi, Amanda bertekad mendirikan Sayurbox sebagai wadah penyelamat para petani lokal.
Dengan idenya yang brilian, dia ingin sekali menolong para petani mendistribusikan hasil panennya dengan memotong rantai distribusi.
Dia melihat rantai distribusi petani di daerah atau supplier daerah terbilang sangat panjang. Dia pun memikirkan bagaimana caranya, Sayurbox dapat menciptakan efisiensi dalam mendistribusikan hasil petani lokal langsung ke konsumen.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia wujudkan dengan menjual barang berupa sayur mayur serta buah-buahan yang komplit, langsung ke tangan konsumen atau pembeli. Amanda juga melihat gaya hidup masyarakat saat ini semakin menghargai sebuah kesehatan ditambah dengan padatnya aktivitas di luar.
Jadi dari sana ia menciptakan suatu platform yang praktis. Tinggal klik aplikasi, pesan, barang pun dikirim ke rumah masing-masing. Siapa yang tahu walaupun sudah dibuat dari 2016 nyatanya nama Sayurbox kian eksis saat wabah corona Covid 19 menerpa Indonesia. Masyarakat jadi jarang untuk keluar dan akhirnya Sayurbox menjadi pilihan yang aman untuk belanja kebutuhan pokok.

Namanya Masuk Dalam 30 Under 30 Forbes

Amanda Cole dengan produk Sayurbox. Foto: Instagram @omandacole
Pada 2019, Indonesia menjadi negara ke-7 penyumbang terbanyak penghargaan bergengsi versi Forbes, setelah China, India, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Australia. Dari 2000 nama anak muda berprestasi di seluruh Asia, terpilih 300 nama terbaik dari berbagai industri dan Amanda salah satunya. Ide Amanda mendirikan bisnis startup Sayurbox sebagai perantara antara petani dan konsumen pada 2016 dihargai Forbes sebagai langkah yang memberi pengaruh signifikan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Prestasinya ini tentu didapat bukan tanpa alasan dong, bagaimana tidak dengan adanya Sayurbox petani sudah bisa menjual hasil panen dalam kurun waktu 24 jam, berarti Amanda telah memangkas jalur distribusi panjang dari tangan petani ke konsumen. Bahkan hingga kini sekitar 300 petani produsen dan supplier telah bergabung dengan start up buatan Amanda Cole ini.