Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Bukan dari Warisan, Perempuan Pengusaha Ini Jadi Miliarder Berkat Bisnis IT
20 Juli 2022 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meskipun bukan sosok terkenal, Thai Lee memiliki kekayaan bersih USD 4,1 miliar. Bukan berasal dari harta warisan , ia meraih kesuksesannya itu sendiri.
Ia memiliki 15.000 pelanggan, termasuk Boeing dan AT&T, dengan pengalaman lebih dari tiga dekade. Perusahaannya itu berkantor pusat di Somerset, New Jersey yang memiliki pusat operasi utama di Austin, Texas, dan Milton Keynes, Inggris. Beroperasi secara global, SHI berada di antara 15 penyedia solusi TI terbesar di Amerika Utara.
ADVERTISEMENT
Lee dan mantan suaminya dilaporkan mengakuisisi SHI pada tahun 1989 dengan harga kurang dari USD 1 juta. Perusahaan itu dulunya merupakan pengecer perangkat lunak yang gagal pada masa itu, tetapi Lee mengubah bisnisnya dan beroperasi dengan perspektif jangka panjang dan menciptakan ratusan pekerjaan untuk masyarakat.
Thai Lee lahir di Bangkok, kemudian dibesarkan di Korea Selatan, sebelum pindah ke AS bersama saudara perempuannya pada usia 15 tahun untuk bersekolah di sekolah menengah.
Dia belajar di Massachusetts 'Amherst College dan memperoleh gelar ganda dalam biologi dan ekonomi. Menurut situs resmi universitas, Lee menjadi pengusaha paling sukses di Amherst.
Selain status miliardernya, Lee juga telah dianugerahi penghargaan dari almamaternya dengan gelar doktor kehormatan Amherst pada tahun 2014.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ia juga merupakan pemegang gelar MBA yang membanggakan dari Harvard Business School, di mana ia menjadi wanita Korea pertama yang lulus dari institusi ternama tersebut.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:26 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini