Dari Mualaf hingga Bangun 99 Masjid, Johari Zein Sosok Dibalik Kesuksesan JNE

Konten dari Pengguna
9 Desember 2021 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Djohari Zein.  (Foto: Youtube/ Coach Yudi Candra)
zoom-in-whitePerbesar
Djohari Zein. (Foto: Youtube/ Coach Yudi Candra)
ADVERTISEMENT
Belakangan publik ramai mengecam promosi lowongan kerja dari JNE yang dinilai diskriminatif. Bahkan tagar Boikot JNE ramai diperbincangkan hingga menempati posisi trending di Twitter.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, salah satu mitra JNE dari perusahaan CV Bangun Banua Lestari membagikan poster lowongan kerja untuk menempati kantor cabang di Tamiang Layang, Kabupaten Barito, Kalimantan Tengah.
Yang menjadi persoalan adalah salah satu syarat atau kualifikasi pelamar yang mana diwajibkan beragama Islam. Salah satu akun Twitter @pencerah mempertanyakan maksud dibalik kualifikasi tersebut yang dinilai rasis.
Di samping perbincangan panas terkait pemboikotan layanan JNE, publik menyoroti sosok dibalik kesuksesan JNE sebagai bisnis ekspedisi yang sudah lama beroperasi di Indonesia. Nama Johari Zein muncul ditengah keriuhan tersebut.
Johari Zein merupakan salah satu sosok yang ikut membangun nama JNE dan TIKI, di samping pemiliknya yaitu Soeprapto Soeparno. Johari atau yang akrab disapa Pak Jo itu bagai bidan yang membantu proses kelahiran dan perkembangan JNE.
ADVERTISEMENT
Pak Jo lahir pada 16 April 1954 di Medan. Di tahun 1973-1976 ia menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Lulus dari pendidikan tersebut, ia bekerja di Jakarta Hilton International sebagai Front Office Cashier Supervisor.
Kariernya berlanjut di TNT/Skypak International Jakarta di tahun 1980 sebagai Operations Manager dan General Manager di Pronto Ekakurir Jakarta di tahun 1984.
Di tahun 1990 ia berkontribusi mendirikan perusahaan pengiriman barang TIKI JNE Indonesia sebagai Founder dan Executive Director. Terhitung sejak 2016, Pak Jo menjabat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan tersebut.
Tak hanya itu, Pak Jo juga mendirikan perusahaan lain seperti Kolase, Gorilla, Alien, GMBI, dan Paxel. Sukses di banyak perusahaan, ia membangun Yayasan Johari Zein di tahun 2017 dan aktif dalam kegiatan filantropi.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Johari Zein merupakan seorang mualaf, tepatnya ia memeluk agama Islam di tahun 1982 sebelum menikah. Lewat kanal YouTube Coach Yudi Candra, setelah meyakini Islam ia merasa lebih terbantu mulai dari segi lingkungan sosial hingga pekerjaan.
Bahkan, Pak Jo mengaku membangun JNE dengan menggunakan konsep manajemen spiritual. Operasional perusahaan tak hanya fokus pada keuntungan semata, ia juga ingin memberikan kebaikan terhadap sesama.
Manfaat dan nilai yang paling ia rasakan sejak masuk islam yaitu ajaran sedekah. Baginya itu membawa kesejahteraan dan keberkahan pada hidup dan kariernya. Hal ini ia buktikan ketika penjualan JNE meningkat setelah dilanda krisis ekonomi di tahun 1998.
"Pada saat 1998 kita bantu orang-orang jualan. Tanpa disadari, di tahun 2000 kita sudah lihat online selling, dan di tahun 2010 kita sudah bisa jualan Rp1 triliun per tahun, lalu naik 30%-40% tiap tahunnya," katanya dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Lewat yayasan miliknya, Johari Zein merealisasikan mimpinya untuk membangun 99 rumah ibadah Masjid di usianya yang kini sudah 68 tahun. Mimpi tersebut muncul ketika ia menjalankan umroh di Mekkah.