Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Debbi Fields Ubah Hinaan Menjadi Motivasi untuk Bangun Bisnis Kue Rp 6,4 T
1 Desember 2021 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mrs. Fields adalah salah satu merek kue cookies ternama dunia. Gerainya sudah tersebar di mana-mana, termasuk di Indonesia. Dikabarkan, perusahaan itu memiliki nilai USD 450 juta atau setara dengan Rp 6,4 triliun.
ADVERTISEMENT
Sosok dibalik kesuksesan perusahaan tersebut adalah Debbi Fields. Wanita yang kini berusia 65 tahun itulah yang pertama kali menciptakan resep kue cookies yang kemudian disukai banyak orang. Ternyata, resep kue legendaris itu tercipta dari sebuah hinaan.
Debbi merupakan anak dari seorang tukang las untuk Angkatan Laut Amerika Serikat yang berpenghasilan sekitar USD 15 ribu per tahun. Ibunya merupakan ibu rumah tangga yang harus membesarkan lima orang anak.
Walau demikian, Debbi menganggap dirinya tumbuh dari keluarga yang kaya. Hal ini dikarenakan, sang ayah percaya bahwa kekayaan bukan dari harta melainkan dari hal-hal yang kita kasihi.
“Saat itu kita sangat berhemat. Ayahku percaya bahwa kekayaan sesungguhnya dapat ditemukan dalam keluarga, pertemanan, dan saat melakukan hal yang kita sukai,” tutur Debbi mengutip themuse.com , Rabu (01/12).
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, Debbi memang sudah menyukai kue cookies. Ia selalu menolak untuk makan masakan ibunya. Namun Debbi tidak pernah berkata “tidak” untuk cookies.
Ia pun suka membuatnya sendiri menggunakan bahan seadanya. Hal ini disebabkan, cokelat dan margarin saat itu merupakan bahan makanan yang mahal.
Setelah beranjak remaja, Debbi bekerja di sebuah departement store pada usia 13 tahun. Setiap usai menerima gaji, Debbi selalu menggunakannya untuk membeli berbagai bahan kue seperti mentega, coklat dan vanilla. Ia pun bereksperimen untuk menemukan resep kue cookies yang enak.
Debbi hanya mengikuti sekolah menengahnya selama dua tahun sebelum akhirnya memilih untuk menikah. Ia pun menjadi ibu rumah tangga pada usia 20 tahun.
Suatu saat, Debbi mendapat hinaan saat makan malam bersama suami dan salah satu klien suaminya. Debbi mendapat hinaan karena salah dalam berkata-kata dan tidak berprofesi apa-apa. Kejadian itu sangat membuat Debbi malu dan bertekad untuk menjadi orang sukses.
ADVERTISEMENT
Ia yang saat itu sampai menangis tiba-tiba seperti mendengar nasehat dari ayahnya, bahwa kekayaan adalah melakukan hal yang disukai. Akhirnya setelah malam itu, Debbi memutuskan untuk berbisnis kue.
Keluarganya sempat tidak menyetujui akan gagasan Debbi untuk berbisnis kue. Hal ini dikarenakan Debbi tidak memiliki cukup uang, juga pendidikan atau pun pengalaman. Mendengar hal itu Debbi tidak menyerah, ia malah lebih bertekad untuk berhasil.
Ia pun mulai pergi ke berbagai bank untuk mendapat pinjaman, sambil membawa proposal binsis dan beberapa sampel kue. Namun, saat itu semua bankir yang ditemuinya hanya berkata “Terima kasih untuk kuenya tapi tidak untuk pinjamannya,”.
Tak ingin melepaskan mimpinya begitu saja, Debbi tetap berjuang untuk mencari bankir yang bisa memberikan pinjaman. Akhirnya setelah berkali-kali gagal, terdapat sebuah bank yang menerima proposal bisnis kuenya.
ADVERTISEMENT
“Saya menyukai produk Anda, dan saya menyukai antusiasme Anda,” ucap Debbi mengenang jawaban pihak bankir setelah menerima proposal bisnis.
Pada hari pertama toko Mrs. Fields buka, Debbi tidak mendapat pelanggan satu pun. Akhirnya ia coba keluar ke jalanan sambil menawarkan sampel-sampel kue nya. Hari itu Debbi berhasil menghasilkan USD 75. Dari hal ini, Debbi belajar untuk mencari titik masalah dan solusi ketika terjadi suatu kegagalan.
Kini merek Mrs. Fields sudah dikenal oleh dunia. Tokonya kurang lebih sudah ada di 300 titik di Amerika dan tersebar juga di 33 negara lain.