Konten dari Pengguna

Ditinggalkan Orang Tua, Saudara Kembar Siam Ini Raih Pekerjaan Impian

30 Desember 2021 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sohna dan Monha, saudara kembar siam yang mendapat pekerjaan impiannya (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Tangy Tales)
zoom-in-whitePerbesar
Sohna dan Monha, saudara kembar siam yang mendapat pekerjaan impiannya (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Tangy Tales)
ADVERTISEMENT
Sepasang saudara asal India, Sohna dan Monha, lahir dengan kondisi langka. Mereka lahir dengan kondisi kembar siam, sehingga kedua tubuhnya menjadi satu.
ADVERTISEMENT
Kondisi tak biasa ini membuat orang tua Sohna dan Monha memilih untuk meninggalkan anaknya. Walau demikian, Sohna dan Mohna kini membuktikan dapat hidup mandiri setelah berhasil mendapat pekerjaan impiannya.
Mengutip informasi independent.co.uk, Kamis (30/12), Sohna dan Mohna Singh merupakan kembar siam yang kini berusia 19 tahun. Keduanya harus hidup berdampingan karena hanya memiliki satu pasang kaki, kantung empedu, limpa dan hati.
Saat dilahirkan pada 2003, dokter menyatakan bahwa Sohna dan Mohna tidak dapat dipisahkan karena resiko kegagalannya yang terlampau besar. Dikarenakan kondisi tersebut, akhirnya mereka ditinggal oleh orang tuanya saat baru berusia 2 bulan.
Mereka akhirnya dibawa oleh sebuah badan amal dan ditempatkan di penampungan orang-orang kurang mampu. Selama di sana, saudara kembar siam ini menunjukan ketertarikan pada bidang yag sama yaitu elektronik.
ADVERTISEMENT
Ketertarikan ini sudah terlihat sejak mereka masih kecil. Sejak lama, mereka senang membetulkan peralatan yang rusak. Minat tersebut tidak berubah, bahkan sampai mereka dewasa dan hendak bekerja.
Kini, Sohna dan Mohna dikabarkan telah mendapat pekerjaan impiannya yakni di bidang elektronik. Keduanya mendapat pekerjaan di Punjab State Power Corporation Limited (PSPCL). Mereka direkrut saat pihak perusahan mengunjungi penampungan mereka.
“Kami melihat mereka dapat mengerjakan pekerjaan teknis dengan baik. Jadi kami memutuskan untuk merekrut mereka di bawah kuota pekerja dengan berkebutuhan khusus,” ucap Chief Managing Director PSPCL Venu Parsad kepada Telegraph.
Walau badan keduanya menyatu, mereka tetap mendapat bayaran untuk dua orang. Dikatakan, masing-masing mendapat gaji 10.000 rupee atau sekitar Rp 1,9 juta per bulan. Sementara biaya transportasi akan ditanggung oleh palang merah distrik setempat.
ADVERTISEMENT
Salah satu guru mengatakan, keduanya akan diberi pekerjaan seputar memperbaiki masalah yang berkaitan dengan listrik dan peralatan elektronik institusi.
Menanggapi hal ini, Sohna dan Mohna mengaku sangat bersyukur dan berjanji akan bekerja dengan giat. Mereka dikabarkan sudah mulai bekerja sejak 20 Desember lalu.
“Kami berterima kasih kepada Institusi Pingalwara yang sudah membesarkan, mengedukasi, serta menjadikan kami sebagai pribadi yang mandiri. Kami berjanji akan bekerja dengan dedikasi yang tinggi,” ucap Mohna dan Sohna.
Mereka juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintahan Punjab yang sudah melihat potensi dan talenta yang dimiliki oleh Mohna dan Sohna.