news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dua Tahun Diremehkan, William Tanuwijaya Berhasil Kembangkan Tokopedia

Konten dari Pengguna
22 Mei 2020 14:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
William Tanuwijaya Foto : Yooreka.id
zoom-in-whitePerbesar
William Tanuwijaya Foto : Yooreka.id
ADVERTISEMENT
Online shopping kini digandrungi hampir semua orang. Kemudahan berbelanja tanpa menggerakkan kaki menjadi solusi tepat bagi mereka yang tidak suka terlalu banyak keluar rumah. Salah satu aplikasi berbelanja online yang paling terkenal adalah Tokopedia. Namun perjuangan keras perlu dilakukan pendirinya, William Tanuwijaya, dalam mengembangkan startup ini. Bergam kegagalan mengiringi langkahnya.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 11 November 1981 di Pematang Siantar ini memulai kariernya sebagai penjaga warnet. Saat itu ia masih semester dua di Universitas Bina Nusantara. Ekonomi keluarganya di Sumatera Utara yang pas-pasan membuat William harus berfikir untuk mendapatkan tambahan uang. Pekerjaanya ini banyak mendatangkan keuntungan. William dapat mengakses internet secara gratis tiap hari. Momen inilah yang mengembangkan kesukaan William pada dunia digital, terutama internet.
Setelah kuliahnya selesai di tahun 2003, William yang mencintai dunia digital dan internet kemudian bekerja pada perusaahan teknologi seperti Google, Facebook, Telkom Sigma, Bolehnet, dan Indocom Mediatama. Saat itu lah ide bisnis untuk membuat perusahaan berbasis internet muncul. Di tahun 2007 ia mengajak kawannya, Leontinus Alpha Edison untuk mendirikan tokopedia.
ADVERTISEMENT
Kantor Tokopedia di Kuningan Foto : Design Intervention
Kekurangan modal, William mencoba mencari peruntungannya. Namun usahanya tak membuahkan hasil. Ia mengalami penolakan dari banyak pihak. Selama dua tahun ia mencoba meyakinkan banyak orang namun tak berhasil. Bahkan ia sempat mendanai sendiri agar tertap bertahan. Bebannya terus bertambah ketika ayahnya divonis memiliki kanker kronis. Alhasil, William menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
Di tahun 2009, dua tahun berjuang dengan tanpa hasil, Wiliam akhrinya mendapat kepercayaan dari pemodal. 6 Februari 2009 Tokopedia resmi berdiri dan pada 17 Agustus ditahun yang sama, Tokopedia resmi meleuncur ke publik. Kejayaan Tokopedia belanjut. Investor mulai berdatangan. Di tahun 2014 mendapatkan dana US$100 juta dari Softbank Internet dan Media dan Sequoia Captial.
William percaya bahwa kegagalan seperti kuota yang dapat dihabiskan. Kuota gagal itulah yang harus dihabiskan saat muda. Untuk mencapai kesuksesan, William berpendapat seseorang harus gagal sebanyak-banyaknya untuk dapat belajar. Hal inilah yang menjadi latar belakang kampanye Mulai Aja Dulu, agar supaya orang-orang tidak takut gagal dan berani memulai mengambil langkah pertama. "Setiap hari kita mudah sekali mencari 1001 alasan untuk tidak bisa. Cukup cari 1 alasan untuk bisa, maka kita pasti bisa," kata William.
ADVERTISEMENT
Dahulu idenya diremehkan, namun kini Tokopedia menjadi e-commerce unicorn dengan valuasi diatas US$ 1 Miliar. Kegigihan William terbayar. Selain menjadi salah satau marketplace terbesar di Indonesia, William berhasil menyabet beragam penghargaan baik dalam tingkat nasional atau internasional. Meski kegigihannya telah terbayar, William kini terus mengembangkan usahanya untuk mencapai tujuan yang ia inginkan, yakni pemerataan ekonomi secara digital.