Dulu Angon Bebek, Kini Eka Jadi Blogger yang Raup Ratusan Juta per Bulan

Ilustrasi bebek. Foto: kumparan

Perjalanan nasib memang suatu hal yang gaib, atau dalam artian, tak bisa kita tebak bagaimana berlangsungnya ke depan. Akan tetapi, dengan tekad dan usaha kuat, orang akan bisa menyiapkan diri guna menghadapi seribu kemungkinan terburuk, atau justru sebaliknya: tekad dan usaha seringkali menjadi bayaran kesuksesan seseorang di masa depan.

Eka Lesmana, seorang blogger yang mengantongi ratusan juta rupiah per bulan, terang belaka membuktikan jargon itu. Sebelum menjadi salah satu blogger yang namanya paling dikenal di Indonesia, ketika dulu masih berada di masa-masa sulit, Eka bahkan pernah berprofesi sebagai penggembala (atau dalam bahasa Jawanya: angon) bebek.

Sejak kecil, Eka termasuk anak yang hidup penuh prihatin. Ketika duduk di kelas 4 SD, ibunya meninggal dunia, dan ayahnya menikah dengan wanita lain berselang dua tahu setelah itu. Eka praktis hidup bertiga dengan kakek dan neneknya.

Diasuh oleh kakek dan nenek, lantaran kekurangan biaya, Eka terpaksa hanya menamatkan pendidikannya hingga SMP. Dan itu pun dilakukannya dengan susah payah. Maka, setelah lulus SMP, ia mulai bekerja serabutan. Di masa-masa sulit itulah, Eka mendapat uang dari jasanya menggembalakan bebek milik pamannya sendiri.

Setelah beranjak dewasa, sadar tak mungkin hanya akan terus berurusan dengan bebek, Eka lalu diajak bibinya hijrah ke Solo. Di sana, ia menjadi pekerja pabrik. Mandornya mengenal Eka punya riwayat pekerjaan yang baik. Maka, merespon hal itu, Eka lalu diutus untuk dipindahtugaskan ke Jogja. Di kota itu, gajinya dinaikkan menjadi Rp 1,3 juta.

Di Jogja inilah, singkat kata, Eka mulai berkenalan dengan dunia internet marketing. Hal itu berawal ketika berada di tempat kerja, Eka kerap berbincang dengan seorang perempuan yang sering didapati Eka belanja dalam jumlah banyak melalui internet.

Pengalaman itu amat membekas bagi Eka. Melihat modernisasi dan internet seperti dunia yang baru dibentangkan kemarin malam, ia tak habis pikir soal kebolehan manusia yang pada saat itu mampu membeli barang secara daring lewat Facebook.

Maka, dilatarbelakangi rasa penasaran, Eka mulai menyambangi warnet, belajar soal cara membuat toko online. Itu dilakukannya hampir tiap hari. Selama hampir 3 bulan, Eka menghabiskan waktunya selama 3-4 jam sehari, mempelajari banyak hal.

Seiring berjalannya waktu, pengetahuan Eka terhadap dunia internet, terkhusus internet marketing makin bertambah. Setelah mengumpulkan modal untuk membeli sebuah laptop merek BYON, Eka akhirnya bisa membuat toko online dengan susah payah.

Walakin, sampai di situ, muncul masalah baru. Meski telah berhasil membuka toko online, Eka tak mendapati banyak pembeli membuka websitenya. Barulah setelah 5 bulan perjalanan yang penuh dengan pelajaran otodidak, toko online milik Eka mulai didatangi pembeli.

Di tengah kondisi ketika toko tersebut telah mendatangkan hasil, Eka lalu melirik cara untuk makin mengembangkan bisnisnya. Maka, dilatarbelakangi hal itu, ia lantas mengenal google adsense (selanjutnya disebut GA).

Menjadi blogger, Eka Lesmana raup ratusan juta rupiah per bulan. Foto: klikmania.net

Singkat cerita, perkenalan itu diawali ketika seorang pelanggan datang ke tempat kerjanya. Orang itulah yang mengenalkan Eka pada GA. Dari perkenalan itu, baru Eka tahu bahwa dari GA, ia bisa mengantongi puluhan juta rupiah per bulannya.

Mulai tahun 2014, Eka mulai menemukan strategi baru dengan membuat postingan rutin dan berkualitas untuk blognya. Sejak itu, Eka lantas betul-betul menekuni GA. Berbagai kendala tak membuatnya patah semangat. Ketika telah mahir, toko online miliknya mulai ia jual pada orang lain. Sejak itu, Eka bisa menghasilkan US$ 10.000 atau senilai Rp 135 juta (kurs 13.500) dalam sebulan.

Semangatnya Eka langsung terlecut. Dari pendapatan sebesar itu, ia lantas memantapkan langkah untuk menjadi seorang blogger penuh waktu. Kini, berkat ketekunan dan fokus, orang mengenal Eka Lesmana sebagai salah seorang blogger paling sukses di tanah air.