Konten dari Pengguna

Dulu Berhenti Sekolah, Richard Branson Kini Sukses hingga ke Luar Angkasa

21 September 2021 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Richard Branson sebelum terbang ke luar angkasa dengan pesawat roket penumpang Virgin Galactic VSS Unity, dekat Truth or Consequences, New Mexico, AS, Minggu (11/7). Foto: Joe Skipper/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Richard Branson sebelum terbang ke luar angkasa dengan pesawat roket penumpang Virgin Galactic VSS Unity, dekat Truth or Consequences, New Mexico, AS, Minggu (11/7). Foto: Joe Skipper/REUTERS
ADVERTISEMENT
Saat remaja, Richard Branson tak pernah membayangkan dirinya berhasil terbang ke luar angkasa. Jangankan itu, tak sekalipun ia berani membayangkan berada di jajaran orang terkaya dunia. Ini karena di sekolah, ia selalu dipandang anak bodoh karena mengidap disleksia.
ADVERTISEMENT
Kehidupan sekolahnya dulu begitu sulit. Ia bahkan tidak bisa fokus untuk memahami pelajaran di kelas. Namun, hal yang dianggap orang kelemahan, justru baginya adalah sumber kekuatan. Pengidap disleksia selalu bisa unggul di bidang yang mereka sukai.
Melansir dari CNN Business, di usia 15 tahun akhirnya ia memutuskan untuk berhenti dari sekolahnya. Keputusan yang dibuat saat masih muda ini tentunya berat, namun inilah yang mengarahkan dia pada kehadiran Virgin Records. Walaupun ia sempat mengalami kegagalan, namun Virgin Records membawa namanya bersinar.
Setelah membuka perusahaan rekaman, ia memulai label untuk mendukung musisi yang ia percaya, Mike Oldfield. Sebelumnya ia telah berkeliling menawarkan rekaman Mike namun tak ada satu perusahaan pun yang mau. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat label sendiri dan membesarkan Mike.
ADVERTISEMENT
Hebatnya, lagi-lagi ia berhasil dan album Mike terjual jutaan. Ia bekerja sama dengan band-band yang tidak dilirik oleh perusahaan rekaman lain seperti The Rolling Stones, Janet Jackson, dan Sex Pistols. Beruntung, Virgin Record kembali mencetak kesuksesan.
Di tahun 1984, dari industri musik ia beralih untuk meluncurkan maskapai Virgin Galactic. Awalnya ia ragu ini akan berhasil, namun perusahaannya ini selalu berhasil menarik minat orang banyak. Selama bertahun-tahun Virgin Galactic berkembang hingga mencakup benua Amerika dan Australia.
Tak sampai disana, ia meluncurkan kembali Virgin Galactic untuk pesona perjalanan yang lebih luas ke luar angkasa. Diluar kesuksesannya, ia pun sempat beberapa kali menerima kegagalan. Namun, ia tidak melihat kegagalan sebagai sesuatu yang buruk.
ADVERTISEMENT
"Kegagalan adalah cara belajar yang luar biasa" ujarnya. "Sebagai wirausahawan, jika Anda tidak mampu mengambil resiko, Anda tidak akan mencapai apapun. Saya belajar dari cara yang sulit."
Branson lebih suka mencoba kemudian gagal daripada tidak mencoba sama sekali. Baginya, jika melakukan sesuatu namun tidak berhasil, itu tidak berarti gagal melainkan itu adalah pelajaran baru.
Juli lalu, miliarder ini berhasil berkelana ke luar angkasa dengan Virgin Galactic dan mendapat banyak pujian dari sesama miliarder seperti Jeff Bezos dan Elon Musk, pesaingnya sendiri.