Dulu Tak Laku dan Ditolak Pemodal, Kini Gibran Raup Harta Rp 21 M dari Bisnisnya

Konten dari Pengguna
25 September 2020 12:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gibran Rakabuming Raka (Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka (Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Nama Gibran Rakabuming Raka semakin marak diberitakan media belakangan ini. Putra sulung Presiden Jokowi itu telah disetujui dan diusung PDIP untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo berpasangan dengan Teguh Prakosa dengan nomor urut 1.
ADVERTISEMENT
Langkah ini dianggap berkebalikan dengan pernyataan yang dilontarkannya saat menjamu putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di kedai Markobar di Solo, 9 April 2018.
Saat itu, Gibran sempat menyatakan enggan terjun ke dunia politik seperti bapaknya. Pasalnya, tanpa terjun ke dunia politik pun, Gibran sebenarnya sudah bisa dikatakan sebagai sosok pengusaha muda yang sukses.
Selain menjadi putra sulung presiden Indonesia, ke-7, ia pertama kali dikenal dengan usaha katering bernama Chili Pari. Gibran merintis usaha tersebut di Solo setelah menyelesaikan studinya di University of Technology Sydney, Australia pada tahun 2010.
Pada saat itu, ia mengaku menghabiskan hingga ratusan juta untuk modal bisnis pertamanya itu. Namun, ia mengaku tidak pernah meminta sepeserpun dari bapaknya, melainkan membiayai usahanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Gibran mengaku kalau dia meminjam uang modal tersebut dari bank swasta kecil, meski dengan bunga besar. Meski kelihatannya mudah sekali bagi Gibran untuk membuka usaha, tapi ternyata ia kerap mengalami kesulitan mencari investor, bahkan sering ditolak.
Usaha katering miliknya hanya menerima pesanan bagi 50 orang saja pada mulanya. Selain itu, Gibran juga mengaku makanannya sering ditolak sehingga terpaksa dimakan sendiri, bahkan sampai dibuang.
Meski begitu, berkat kerja keras Gibran dalam membangun kepercayaan konsumen, Chilli Pari akhirnya mengalami kemajuan. Momen tersebut diawali dengan Chilli Pari yang mendapat pesanan lebih dari 100 paket dari sebuah bank di Solo untuk rapat.
Sejak saat itulah, kapasitas jasa kateringnya pun terus meningkat hingga 5.000 paket dalam sebulan. Bahkan, sekarang, Chilli Pari bisa melayani hingga 40.000 paket dalam sebulan.
ADVERTISEMENT
Atas kesuksesan ini, Gibran mengaku mendapat balik modal dalam tiga tahun. Sedangkan, ia dapat membayar lunas utang dari bank selama empat tahun.
Namun, Gibran tidak segera puas diri. Tangannya masih gatal untuk melebarkan sayap bisnisnya. Kemudian, pada tahun 2015, ia merintis usaha kuliner lainnya yaitu martabak dengan varian topping. Gibran menamai usahanya itu dengan Martabak Kota Barat atau sering disingkat Markobar.
Bersama dengan mitra bisnisnya, ia akhirnya membuka gerai Markobar di Solo. Tak lama setelah itu, Gibran membuka cabang di Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta. Dalam sehari, Markobar bisa melayani pesanan hingga 200 loyang.
Kini, Markobar sudah kini sudah tersebar dan dapat dinikmati di Jawa, Sumatra, Bali, Sulawesi, hingga Kalimantan. Gibran mengaku, usaha martabaknya yang populer di kalangan anak muda ini sudah memberikan omzet hingga Rp 1 miliar lebih.
ADVERTISEMENT
Belum puas dengan Chilli Pari dan Markobar, Gibran ternyata masih ingin melebarkan sayap bisnisnya. Pada tahun 2016, ia juga membuka usaha baru di bidang kopi yang dinamai CS Coffee Shop yang kini sudah memiliki gerai di Solo, Semarang, dan Yogyakarta.
Gibran ternyata juga membuka usaha Ceker Ayam Bakar dan Pasta Buntel. Selain itu, ia juga berkolaborasi dengan Chef kondang, Arnold Poernomo untuk membuka usaha bersama yang dinamai Mangkok Ku.
Tidak berhenti di situ, Gibran dikabarkan mendapat suntikan modal sebesar Rp 71 miliar dari firma modal venture Alpha JWC Ventures untuk membuka startup kuliner bernama Goola. Startup tersebut akan menawarkan sejumlah produk minuman tradisional Indonesia seperti es doger yang dikemas lebih modern.
ADVERTISEMENT
Dari sekian bisnis yang dijalaninya, Gibran diketahui memiliki kekayaan sebesar Rp 21 miliar. Jumlah itu diketahui setelah ia melaporkan kekayaannya ke KPK yang dicatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.