Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Eks Driver Ojek Online Ini Raup Ratusan Juta dari Dropship Barang di E-Commerce
24 April 2020 12:38 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pengusaha, kegagalan haruslah diperbaiki terus menerus hingga mencapai target yang diinginkan, apalagi ketika orang tersebut menggantungkan hidupnya dari usaha. Ketika menggeluti sebuah bisnis, terdapat pilihan untuk berhenti atau memulai usaha baru dari awal.
ADVERTISEMENT
Vikram Jeetsingh adalah salah satu pebisnis yang merasakan naik turunnya karir. Sekarang, Vikram memiliki usaha dropship. Dropship adalah bisnis yang identik dengan market place atau pasar daring lain yang di mana Dropshipper yang menawarkan sebuah produk dari seorang distributor kepada pelanggan di pasar daring. Yang membedakannya dengan reseller, Dropshipper hanya mempromosikan sebuah produk tanpa menjual langsung kepada pelanggan.
Meski menjual barang tanpa harus menunjukkan fisiknya, Vikram bisa mendapatkan untuk besar. Omzetnya dari bisnis Dropship ini bisa mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulan.
Keuntungan besar yang ia miliki sekarang tidak dicapai dengan mudah dan cepat. Vikram pernah mengalami stress dan harus menekuni beberapa pekerjaan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kuat menghadapi realita
ADVERTISEMENT
Awalnya, Vikram datang dari keluarga yang terbilang berada. Ayahnya memiliki toko peralatan olahraga di depan rumah yang kemudian harus dipegang oleh sang ibu karena ayahnya ini jatuh sakit.
Keadaan ekonomi keluarganya cukup terguncang saat itu. Uang yang dimiliki dipergunakan untuk pengobatan ayahnya. Sayangnya, sang ayah harus berpulang terlebih dahulu.
Vikram yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP merasa terpukul. Ia tidak berhenti menangis bahkan mengalami gejalas stress karena ditinggal selama-lamanya oleh sang ayah dan mendapati dirinya tinggal kelas dalam waktu yang bersamaan.
Kepergian seorang ayah membuat Vikram harus bertanggung jawab atas keadaan ekonomi keluarganya yang menurun. Setelah ayahnya meninggal, keluarganya mengandalkan pinjaman uang dan toko olahraga peninggalan ayahnya. Selepas SMA, ia kuliah sembari mencari uang sendiri.
ADVERTISEMENT
Saat itu Vikram belum terjun ke dunia bisnis. Ia masih berprofesi sebagai pengendara ojek online. Selama 6 bulan ia menjadi pengendara untuk layanan sepeda motor dan 1 tahun setelahnya ia habiskan untuk menjadi pengemudi taksi online.
Vikram mulai merasakan betapa sulitnya mencari uang setelah terjun langsung ke dunia kerja. Ia harus berjibaku dengan panas untuk mendapatkan uang setiap harinya. Tidak seperti saat ayahnya masih ada yang di mana ia bisa langsung pinta.
Ia juga pernah menjadi tukang parkir di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Hal ini ia lakukan karena tidak memiliki uang ketika aplikasi ojek onlinenya saat tu mengalami gangguan.
Mengawali bisnis dengan kegagalan
Terdapat beberapa tokoh di dalam profil orang sukses yang harus menemui kegagalan terlebih dahulu dalam menjalankan bisnis. Hal tersebut juga dialami oleh Vikram.
ADVERTISEMENT
Pria itu pernah berencana untuk merintis bisnis tas. Bermodalkan penghasilan yang ia dapat dari bekerja sebagai ojek online, ia menemukan vendor yang memproduksi tas, hanya saja hasilnya tidak berjalan mulus.
Barang hasil produksi ternyata tidak sebagus barang sampel. Hal ini membuat Vikram mengurungkan niat untuk berjualan tas yang memakan biaya Rp 4 juta dari hasil kerjanya selama 2 bulan.
Akibat pekerjaannya pula Vikram pernah dipandang sebelah mata oleh salah satu temannya. Meski merasa sakit hati, ia tetap tegar dan terus bergerak mengejar apa yang ia inginkan.
Profesinya sebagai pengendara ojek online ia tekuni hingga ia lulus kuliah dan mulai ditinggalkan ketika Vikram mencoba untuk mempelajari bisnis yang ada di internet.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Vikram sudah mencoba masuk ke dalam bisnis iklan Facebook dan Dropship. Ilmu berbisnis di bidang tersebut ia dapat dari pelatihan-pelatihan yang ia ikuti.
Meski begitu, keinginan Vikram untuk bisa memiliki bisnisnya sendiri harus menemui masalah lagi. Ia pernah mengalami kerugian ketika membuka bisnis Dropship bersama salah seorang kawannya.
Uang kisaran Rp 50 juta yang seharunya menjadi milik Vikram raib dikorupsi oleh rekan kerjanya sendiri. Vikram ditipu dengan laporan keuntungan yang tidak diiringi uang sama sekali.
Kegagalan pahit yang harus ia telan itu tidak membuat Vikram berhenti untuk merintis bisnis. Ia membuka lagi bisnis Dropship yang sekarang ia kelola sendirian.
Sebagai pemain baru, ia belum mengetahui tentang cara yang optimal dalam menjalankan bisnis tersebut. Seiring berjalannya waktu, vikram sudah mengenal medan dan ditambah keinginannya untuk terus mengembangkan diri.
ADVERTISEMENT
Kunci yang Vikram pegang dalam berbisnis dropship adalah fokus serta mau melakukan riset produk. itu berguna agar Vikram bisa menyajikan barang kepada pelanggan dengan lebih baik.
Jerih payah yang ia alami pada akhirnya membuahkan hasil. Vikram sekarang sukses menjadi seorang Dropshipper di beberapa pasar daring seperti Lazada.