Gigih Bekerja dari Usia Enam Tahun, Farrah Gray Sukses Jadi Miliarder Muda

Farrah Gray (Sumber: Instagram @farrahgray

Tak selamanya kondisi sulit memberikan dampak negatif untuk hidup seseorang. Bila dilihat menggunakan kacamata positif, kesulitan itu dapat memberikan banyak pelajaran penting yang berguna untuk kehidupan.

Farrah Gray sudah diberi titel sebagai miliarder sejak dirinya berusia 14 tahun. Bahkan saat usia 20, pemuda tersebut juga sudah membuat buku yang menginspirasi banyak orang untuk meraih kesuksesan. Semua pencapaian tersebut tak bisa lepas dari tempaan yang ia terima di masa kecil.

Farrah Gray memiliki masa kecil yang tidak sama seperti kebanyakan anak-anak lainnya. Sejak kecil ia tumbuh dalam kemiskinan. Kondisi semakin sulit karena ibunya terserang penyakit dan membutuhkan biaya.

Hal tersebut membuat anak kecil itu bertekad untuk kerja keras dan mendapat uang. Bahkan pria asal Amerika ini dikatakan sudah bekerja sejak usia-nya yang baru enam tahun.

Ia mulai mencari uang dengan cara menjual barang sederhana. Mengutip dari premierespeakers.com, Sabtu (4/12), setiap hari ia mengunjungi rumah-rumah untuk menjual body lotion dan batu pengganjal pintu. Batu itu ia lukis dan hias sendiri agar lebih menarik di mata pembeli.

Tentu bukan hal yang mudah bagi anak seusianya untuk melakukan hal tersebut. Ia berjalan beberapa kilomoter mengunjungi setiap rumah di lingkungan Chicago untuk memenuhi kebutuhan hidup dan perawatan ibunya.

Walau sulit, Farrah Gray tetap melakukannya dengan semangat. Keyakinannya untuk sukses sudah tertanam dalam dirinya yang saat itu masih kecil. Bahkan di usia tujuh tahun, ia membuat kartu nama sendiri yang bertuliskan namanya sebagai CEO Abad 21.

Suatu saat, kartu nama tersebut sampai pada seseorang bernama Roy Tauer. Tauer sangat terkesan dengan semangat yang dimiliki oleh Gray. Akhirnya ia pun mengajak Gray untuk membentuk klub bisnis bernama Urban Neighborhood Economic Enterprise Club atau UNEEC.

Klub tersebut digunakan untuk merekrut, mendidik dan mengajak anak-anak muda untuk mengembangkan bisnis legal sehingga mereka memperoleh penghasilan. UNEEC juga menjadi pelopor New Early Entrepreneur Wonders (NE2W).

Melalui klub tersebut Gray sempat mencoba beberapa bisnis. Saat Gray berusia 12 sampai 16 tahun, ia sempat mengoperasikan usaha bisnis kartu telepon prabayar bernama KIDZTEL. Ia juga sempat membentuk acara talkshow untuk remaja berjudul The Teenscope “Youth AM/FM”.

Ia juga membuat perusahaan makanan untuk anak-anak muda yang dinamakan “Farr-Out Foods”. Perusahaan ini berhasil mencetak pesanan melebihi USD 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar, sebelum akhirnya ia menjualnya.

Saat usia 11 tahun, Gray menghadiri wawancara pertamanya di KVBC Channnel 3. Sejak saat itu, namanya banyak dikenal orang dan tersebar melalui berbagai platform media. Sosoknya sangat menginspirasi banyak orang khususnya dalam dunia usaha.

Pada usia 20, Gray menuangkan kisah sukses pada buku pertamanya yang berjudul “Reallionaire: Sembilan Langkah untuk Menjadi Kaya di Dalam dan di Luar”. Beberapa penghargaan yang Gray terima adalah Under-Forty Class dari The Network Journal (2008), Trumpet Award (2010), dan Top 40 Game-Changers Business Urban Roundtable (2010).

Saat ini, pria berusia 37 tahun itu dikenal sebagai pebisnis, investor, penulis, juga sebagai motivator. Keinginannya untuk memajukan anak muda dalam berbisnis ia salurkan melalui Farrah Gray Foundation. Ia juga tak jarang membagikan keahilannya dalam sosial media secara gratis.