Konten dari Pengguna

Jack Dorsey, Mantan CEO Twitter yang Putus Kuliah dan Nyaris Jadi Designer Baju

10 Februari 2022 12:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. Foto: Chris Wattie/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. Foto: Chris Wattie/Reuters
ADVERTISEMENT
Twitter merupakan salah satu platform jejaring sosial yang digunakan banyak orang saat ini. Berdirinya aplikasi daring ini tentunya tak lepas dari kerja keras para pendiri, yang salah satu diantaranya adalah Jack Dorsey.
ADVERTISEMENT
Meski pada 29 November 2021 lalu, posisinya sebagai CEO digantikan oleh Parag Agrawal, kontribusi Dorsey tak bisa begitu saja dilupakan dalam pendirian Twitter. Namun, dibalik kesuksesannya terdapat kisah pelik yang dialami Dorsey sebelum mendirikan Twitter.
Drop Out Kuliah Dua Kali
Jack Dorsey memutuskan untuk keluar dari Missouri University jurusan sains dan teknologi di tahun pertamanya. Kemudian ia kembali mendaftarkan diri menjadi mahasiswa di New York University namun keluar satu tahun sebelum lulus.
Tak sampai disana, Dorsey dipecat dari perusahaannya yang ia bangun sendiri (sebuah perusahaan online untuk pengiriman taksi dan jasa kurir). Kemudian ia pindah kembali ke St. Louis, tempatnya dibesarkan.
“Saya merasa gagal,” kata Dorsey kepada The New Yorker.
ADVERTISEMENT
Di St. Louis, Dorsey ia menekuni berbagai minatnya yang terpendam yaitu menggambar. Ia senang membuat ilustrasi botani dan sering menggambar tanaman dan ciri-ciri yang akurat. Bahkan Dorsey kerap kali mengunjungi Missouri Botanical Garden untuk menggambar.
Nyaris Banting Setir jadi Designer Baju
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. Foto: Joshua Roberts/Reuters
Disamping itu, ia tertarik pada dunia desain fashion dan mengagumi karya pembuat jeans, Scott Morrison, pendiri merek jeans seperti Paper Denim & Cloth. Dorsey sempat mengambil kelas menggambar untuk mendalami bidang perancangan busana ini.
Dikutip dari CNBC Make It, hanya sebulan sebelum Twitter resmi diluncurkan pada Maret 2006, Dorsey dilaporkan mengatakan kepada sesama pendiri Twitter Noah Glass, bahwa dirinya sudah menyiapkan “strategi keluar” untuk meninggalkan startup yang akan mereka lahirkan.
ADVERTISEMENT
“Saya akan berhenti dari teknologi dan menjadi perancang busana,” kata Dorsey kepada Glass, Nick Bilton menulis dalam bukunya tahun 2013, tentang kisah berdirinya Twitter.
Setelah menjabat sebagai CEO Twitter, Jack Dorsey masih menggunakan beberapa hari untuk mengambil kelas desain fashion di Apparel Arts, sebuah sekolah desain di San Francisco.
Meski tidak pernah benar-benar menjadi perancang busana, tampaknya Dorsey tetap mempertahankan minatnya pada dunia mode dan desain. Pada tahun 2019, Dorsey menghadiri Paris Fashion Week.
Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. Foto: Joshua Roberts/Reuters
Dorsey juga sering terlihat mengenakan barang-barang yang dibuat oleh desainer mewah avante garde Rick Owens, termasuk sepatu kets seharga USD 1.000 dan jaket kulit yang harganya bisa lebih dari USD2.000
Mundur dari Jabatan CEO Twitter Dua Kali
ADVERTISEMENT
Jack Dorsey mendirikan Twitter di tahun 2006 lalu dan menjabat sebagai CEO. Di tahun 2008, ia pernah mengundurkan diri dan memilih menjadi anggota dewan saja. Namun, di tahun 2015 ia kembali ditunjuk untuk menempati posisi CEO setelah Dick Costolo mengundurkan diri.
Pada 29 November 2021 lalu ia resmi mengundurkan diri untuk kedua kalinya. Posisi tersebut kemudian ia percayakan kepada Parag Agrawal yang sebelumnya menjabat sebagai CTO Twitter.
Hengkangnya Dorsey dari posisi CEO dikabarkan merupakan permintaan dari Elliott Management Group. Dorsey dianggap lalai dan terlalu fokus pada Square, perusahaan yang menyediakan platform pembayaran dan jasa keuangan.
Menurut data Forbes, kekayaan bersih Jack Dorsey saat ini mencapai USD 6,8 miliar atau sekitar Rp 97,2 triliun. Ia berada di posisi ke 53 sebagai orang terkaya di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT