Jalani Bisnis Keluarga & Sawit, Bachtiar Karim Kini Berharta Rp 45 T

Konten dari Pengguna
1 Juli 2021 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Salah satu kunci kesuksesan adalah pendidikan karakter yang dilakukan oleh keluarga sejak dini. Begitulah yang berhasil dilakukan ayah dari Bachtiar Karim, si taipan raksasa minyak sawit.
ADVERTISEMENT
Karim merupakan seorang pemilik Musim Mas Group yang membawahi berbagai jenis perusahaan. Salah satu yang paling mencuat ialah perusahaan kelapa sawit milik Karim yang juga jadi penyumbang terbesar kekayaan pribadinya.
Karim benar-benar serius menggarap bisnis sawitnya. Karim membangun kilang minyak sawit untuk hasil panennya sendiri. Dengan cara begitu, harga sawit produksi PT Musim Mas tak akan banyak dipengaruhi pasar.
Karena kehebatannya itu, Karim mampu menembus daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan berada di peringkat 11. Ia tercatat punya harta kekayaan sebesar 3,1 miliar dolar AS atau senilai Rp 45 triliun (kurs: Rp 14.528).
Kekayaan pria asal Medan itu dapat diakui memang faktor keturunan. Kakek Karim ternyata telah mulai merintis PT Musim Mas sejak tahun 1930an. Namun, rintisan itu kecil saja, hanya sebuah pabrik sabun rumahan bernama Nam Cheong.
ADVERTISEMENT
Sebagai keturunan seorang pengusaha, Karim, oleh sang ayah, digembleng seakan-seakan ia adalah orang tidak berada. Karena memang punya tugas melanjutkan bisnis keluarga, jelas saja ayah Karim menggembleng habis-habisan sang anak.
Sepeninggalan sang kakek pada 1972, Nam Cheong lantas dilimpahkan kepada Anwar, ayah dari Karim. Tugas Anwar tidak banyak, Anwar hanya terus menerus mendidik anaknya agar ketika harus menjadi pimpinan bisnisnya, ia tak gagap lagi dengan situasi.
Karim muda selalu diajak mengikuti rapat dewan direksi, diajak masuk kantor, hingga diajarkan bagaimana menjadi seorang operator produksi. Semua hal sudah diupayakan oleh sang ayah demi kecerdasan anaknya.
Karena kebiasaan itu, ia tak lagi kaget dengan dunia bisnis, kendati baru berusia 20an tahun. Setelah pendidikan karakter yang diberikan sang ayah, Karim lalu diberi kepercayaan untuk melanjutkan Nam Cheong.
ADVERTISEMENT
Gebrakan pertama Karim adalah dengan mengganti nama perusahaan sang kakek dengan nama PT Musim Mas atau Musim Mas Group. Berbeda dengan Nam Cheong, Musim Mas memproduksi barang lebih dari satu, tak hanya sabun.
Pendapatan Musim Mas terus meningkat. Usai merambah kelapa sawit, mereka benar-benar ujug fokus terhadap bisnis yang satu ini. Saking fokusnya, produk Karim sudah berhasil diekspor ke berbagai negara.
Kedatangan Karim memang memberikan berkah untuk bisnis keluarganya. Ia berhasil meningkatkan jumlah penjualan barang hingga 40an persen. Sebelumnya, Nam Cheong berhasil menjual 120 ton per bulan. Sementara itu, Karim, berhasil menjual 400 ton bulan.
Produk-produk yang pastinya dikenal mayoritas masyarakat Indonesia, seperti Medicare, Lark, dan sabun batangan Harmony ternyata milik PT Musim Mas. Bachtiar Karim kini sudah fix menjadi seorang taipan raksasa.
ADVERTISEMENT