Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
James Jebbia, Karyawan Toko Skateboard yang Sukses Bikin Brand Mewah Supreme
14 Desember 2022 6:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
James Jebbia, seorang pendiri toko skateboard dan merek pakaian Supreme. Lahir pada 22 Julo 1963 di Amerika Serikat, Jebbia menghabiskan masa kecilnya di Crawley, Sussex Barat, Inggris Raya. Ia kemudian pindah lagi ke AS pada 1983 dan menetap di New York City.
Awal mula kariernya dimulai saat ia bekerja di Parachute, sebuah toko skate dan pakaian minimalis yang ada di SoHo, Manhattan pada 1983. Jebbia mulai mengelola toko streetwear miliknya sendiri, Union NYC pada 1989 di Spring Street, Manhattan. Setelah itu, ia bermitra dengan pengecer streetwear Shawn Stüssy sejak tahun 1991 hingga 1994.
Pada tahun 1994, Jebbia memutuskan untuk mendirikan Supreme sebagai sebuah merek pakaian dan toko skateboard. Berbekal pengalamannya merancang busana, ia mendesain produk yang akan dijualnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Supreme telah menjalin kolaborasi dengan banyak brand ternama seperti Comme des Garcons, Levi's, Vans dan Louis Vuitton. Berkat kolaborasi dan konsistensi terhadap desain dan kualitas produk, Supreme menjelma menjadi sebuah merek mahal dan eksklusif.
Namun, kemewahan tersebut bukan berarti melunturkan minat konsumennya. Justru Supreme kini lebih dikenal oleh anak muda dari berbagai kalangan dan tidak hanya terbatas pada skateboarder saja.
Adapun ide-ide dari desain pakaian Supreme diadopsi dari gaya retro 90-an yang dianggap Jebbia sebagai era keemasan dari sebuah karya seni, musik hingga fashion.
Pebisnis asal Amerika Serikat tersebut memiliki kekayaan bersih sekitar USD 800 juta. Kekayaan bersihnya didapat sebagian dari label Stussy serta Supreme.