Jeff T. Green, Miliarder AS Sumbangkan 90 persen Harta untuk Bantu Orang Miskin

CEO The Trade Desk, Jeff T Green (Foto: Twitter @jefftgreen)

Kisah inspiratif datang dari salah satu orang terkaya di Utah, Amerika Serikat. Sosok itu adalah Jeff T Green yang baru-baru ini rela membaerikan hampir semua kekayaannya untuk membantu orang lain.

Jeff Green merupakan pengusaha kaya berusia 44 tahun yang kini menjabat sebagai CEO di perusahaan teknologi periklanan, The Trade Desk. Di usianya yang masih terbilang muda, ia bergabung dan menandatangani The Giving Pledge.

The Giving Pledge adalah yayasan yang mengajak miliarder untuk menyumbangkan kekayaannya untuk tujuan filantropi. Yayasan ini dibangun oleh Bill Gates dan Warren Buffet.

"Saya akan memberikan sebagian besar kekayaan saya melalui filantropi berbasis data sebelum atau pada saat kematian saya. Target saya adalah menyumbangkan 90 persen dari harta saat ini," kata Green, dikutip dari Newsweek, Kamis (2/12).

Green adalah CEO The Trade Desk dan diperkirakan memiliki kekayaan USD 6 miliar atau sekitar Rp 86,2 triliun menurut Forbes. Saat ini Jeff T Green tercatat sebagai orang terkaya ke-253 di dunia.

Ia mengumumkan komitmennya kepada The Giving Pledge yang mana keinginannya ini berasal dari kenangannya saat tumbuh dalam kehidupan rumah tangga yang kurang mampu. Namun, baginya itulah yang membentuk siapa dirinya hari ini.

Meski kini kaya raya, Green dibesarkan dengan kekhawatiran tentang uang. Di usia muda ia ingat mengantri dengan ibunya untuk distribusi makanan pemerintah. Bahkan sampai dewasa, ia terus-menerus khawatir tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan.

Dengan sumbangan 90 persen kekayaannya ini, Green berharap untuk membantu sektor pendidikan agar lebih mudah diakses dan dicapai banyak orang sebagai cara untuk mengatasi masalah yang lebih besar.

"Pendidikan memberi kita semua lebih banyak kesempatan, dan warga negara yang berpendidikan sangat penting untuk kesuksesan masyarakat," ujar Green.

Selain itu, melalui Data Philanthropy, cabang amal dari yayasan keluarganya, Green mengatakan dia akan berinvestasi dalam proyek, komunitas, dan bisnis dengan waktu dan uang untuk mencapai kesuksesan.