Kerja Keras jadi Montir, Graeme Hart Kini Bisa Punya Jet Pribadi

Konten dari Pengguna
16 September 2021 10:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jet pribadi Foto: Jay jay V/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jet pribadi Foto: Jay jay V/Pixabay
ADVERTISEMENT
Graeme Hart (66) merupakan bukti kesuksesan seseorang yang telah didepak dari sekolah, menjadi montir, dan sopir truk. Tak kenal lelah, kerja kerasnya berbuahkan hasil yang terlampau tinggi . Kini ia berhasil menjadi orang terkaya di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Forbes mencatat dirinya masuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia peringkat ke-274. Total kekayaannya kini diketahui mencapai USD 8,7 miliar setara dengan Rp 125,32 triliun.
Walaupun baginya, harta tersebut hanyalah produk sampingan. Ia hanya melakukan apa yang ia sukai, bukan hanya untuk uang.
"Bisnis adalah yang membangunkan saya dari tempat tidur setiap pagi. Itu hobi saya, " ujar Hart dikutip dari NZHerald.
Kisah perjuangan Hart dimulai dari montir hingga sopir truk membawanya memperoleh gelar MBA di University of Otago. Tesisnya begitu dikenal di kalangan pebisnis terkait strategi pembelian terutang (leverage buyout) di sebuah perusahaan.
Dari tesis tersebut ia gunakan sendiri setelah lulus dengan mendirikan perusahaan ekuitas di tahun 1990 bernama Rank Group Ltd. Hart membeli perusahaan undervalued dengan kinerja buruk yang kemudian ia ubah drastis menjadi perusahaan sehat dengan valuasi tinggi.
ADVERTISEMENT
Melalui Rank Group Ltd, ia telah menyembuhkan sekian banyak perusahaan dan dari sanalah kekayaannya bertambah. Rank Group Ltd ini merupakan perusahaan investasi swasta dan memegang 100% perusahaan diantaranya, Reynolds Consumer Products, Burns Philip, dan Carter Holt Harvey.
Kekayaannya kini terus bertambah dari Rank, hingga ia dapat mengoleksi beragam barang mewah seperti orang kaya pada umumnya. Hart memiliki jet pribadi, kapal selam, dan seringkali membuat kapal pesiar dengan harga ratusan juta dolar.
Yang paling terkenal adalah kapal pesiar motor mewah Ulysses sepanjang 116 meter (381 kaki). Ia membuatnya di Pelabuhan Viaduct, Selandia Baru dengan harga USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun. Sayangnya, di tahun 2012 kapal tersebut dijual dengan harga turun drastis.
ADVERTISEMENT
Tak sampai disana, tahun 2015 ia memiliki kapal pesiar dengan panjang 107 meter yang menampung 60 orang dan terdapat hangar juga dek helikopter. Kapal ini diproduksi Kleven, pabrik kapal Norwegia.
Setelah 3 tahun pemakaian, ia menjualnya pada konglomerat Rusia, Yuri Milner dengan harga USD 275 juta atau Rp 3,8 triliun. Kemewahannya ini tak lupa ia seimbangi dengan beramal dengan membangun fasilitas pengajaran kedokteran gigi di University of Otago, yang merupakan almamaternya sendiri.
Kediamannya kini bersama sang istri, Robyn Hart dan dua anak nya di Auckland, Selandia Baru. Meski begitu ia pun memiliki kediaman lain di Pulau Waiheke dan Pulau Fiji berikut dengan dua properti di Aspen, Colorado AS.