Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kisah Bachtiar Karim, Bos Minyak Goreng yang Naungi Merek Sunco
10 Desember 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bachtiar Karim merupakan seorang pengusaha sawit asal Indonesia. Berstatus sebagai pemimpin dari perusahaan sawit Musim Mas, ia menyandang gelar sebagai orang terkaya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bachtiar Karim lahir pada 5 November 1957 di Medan, Sumatera Utara. Sejak kecil, ia telah menetap di Singapura. Bachtiar menempuh pendidikannya di Hwa Chong Junior College, Singapura pada strata SMA. Ia kemudian melanjutkan studinya di National University of Singapore (NTU) dengan jurusan teknik mesin.
Bachtiar lahir dari seorang pengusaha, Anwar Karim, yang juga merupakan anak dari Lee Bun Liau, pendiri perusahaan Nam Cheong yang bergerak di bidang produksi dan distribusi sabun di Medan sejak 1932. Anwar meneruskan usahanya di usia 20 tahun dan mengubah haluan bisnisnya ke kelapa sawit.
Pada 1970, pabrik refinasi atau kilang minyak sawit pertama di Indonesia didirikan di Belawan, Sumatera Utara. Di saat yang sama, Anwar mengganti nama perusahaannya menjadi PT Lambang Utama.
ADVERTISEMENT
Dua tahun berselang, PT Musim Mas hadir untuk mengganti nama perusahaan sebelumnya. Selama Anwar menjabat, ia selalu membawa anak-anaknya ke acara-acara perusahaan seperti rapat dewan direksi hingga belajar bagaimana menjalankan mesin produksi perusahaan.
Anwar berniat agar suatu hari perusahaan tersebut diwariskan, anak-anaknya tidak merasa kaget akan manajemen perusahaan yang berlangsung. Oleh karena itu, Bachtiar bersama ketiga adiknya, Burhan, Bahari dan Bachrum seringkali diajak oleh ayahnya saat bekerja.
PT Musim Mas terus berkembang seiring waktu dengan merambah ke sektor perkebunan. Perusahaan mulai berfokus pada proses awal hingga produk jadi yang nantinya akan didistribusikan melalui merek dagang Sunco, Amago dan Voila.
Pada 1990, diresmikannya pabrik penggilingan sawit pertama Musim Mas di Medan. Dan pada tahun 2002, Musim Mas mendirikan kantor di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah memiliki kantor di Indonesia. Musim Mas menjadi perusahaan Indonesia pertama yang menjadi anggota Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
ADVERTISEMENT
Di masa kepemimpinan Bachtiar, Musim Mas berhasil merambah pasar Eropa di tahun 2007. Sejak saat itu, Musim Mas bermain di sektor minyak sawit di Asia, Eropa dan juga Amerika.
Kini Musim Mas telah berkembang pesat dan tersebar di beberapa negara di dunia, seperti India, Singapura, Malaysia, Spanyol, Italia, Brasil dan Amerika Serikat. Musim Mas juga menjadi perusahaan eksportir kelapa sawit terbesar di Indonesia.
Berkat kesuksesannya dalam mengelola bisnis sawit, Bachtiar dan keluarga berhasil tercatat dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes 2022 dengan posisi ke-11. Ia juga mencatatkan kekayaan bersihnya sebesar USD 4 miliar atau setara 62,3 triliun rupiah.
Bachtiar Karim juga masuk dalam jajaran Major Players in the Muslim Business World sebagai salah satu pengusaha muslim dunia. Dilansir Forbes, Bachtiar membeli Royal Darby Park Executive Suites seharga USD 117 juta dari Royal Group milik miliarder Singapura Asok Hiranandani pada Oktober 2019.
ADVERTISEMENT