Kisah Chung Ju-yung, Mantan Pekerja Serabutan yang Bisa Dirikan Hyundai

Konten dari Pengguna
27 Oktober 2022 6:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Chung Ju-yung (Founder of Hyundai). Foto: Kim Jae Hwan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Chung Ju-yung (Founder of Hyundai). Foto: Kim Jae Hwan/AFP
ADVERTISEMENT
Fenomena mobil listrik di Indonesia kini sudah mulai diramaikan oleh berbagai merek ternama, salah satunya adalah Hyundai. Namun, jika kita menilik ke belakang tentang bagaimana Hyundai dimulai, terlihat banyak kisah unik dibalik pendiriannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu sosok penting dari Hyundai antara lain sang pendirinya, Chung Ju-yung. Chung Ju-yung adalah pendiri Hyundai yang juga berkontribusi dalam pengembangan industri manufaktur Korea Selatan.
Chung Ju-yung lahir di Tongchon pada 25 November 1915. Chung sendiri lahir dari keluarga petani miskin yang saat itu masih dalam masa penjajahan Jepang.
Sebagai anak pertama dari keluarga miskin, ia harus merelakan pendidikannya terhenti di sekolah dasar untuk menjadi tulang punggung keluarga. Setelah putus sekolah, ia bekerja serabutan mulai dari pekerja konstruksi kereta api, pekerja di dermaga hingga mengharuskan dirinya berangkat ke Seoul untuk menjadi kurir di sebuah toko beras.
Setelah bekerja serabutan, Chung akhirnya memiliki usaha bengkel truk. Setelah Korea Selatan merdeka dari Jepang pada 15 Agustus 1945, pemerintah pun mencari orang-orang yang mampu berupaya membangun kembali negara pasca hancur lebur di masa Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT
Melihat kesempatan ini, Chung akhirnya mendirikan Hyundai dan Hyundai Civil Industries, dua tahun setelahnya. Bersama pemerintah, Hyundai mengerjakan beberapa proyek besar seperti pembangunan pelabuhan, jalan, dan kamp militer.
Hyundai kemudian berkembang menjadi sebuah konglomerat yang bergerak di beberapa sektor. Adapun Hyundai Group memiliki beberapa unit-unit besar yang mulai dipisah-pisah pada tahun 2000 seperti Hyundai Motor, Hyundai Department Store, Hyundai Heavy Industries dan KCC.
Kini Hyundai sedang gencar memproduksi mobil listrik guna menjawab kebutuhan masyarakat saat ini untuk mendukung program ramah lingkungan. Adapun pangsa pasar mobil listrik di Indonesia saat ini dikuasai oleh Hyundai dengan lini produk Hyundai Ioniq dan Hyundai Kona.
Dikutip dari Forbes, kekayaan bersih keluarga Chung mencapai USD 14,8 miliar di tahun 2017.
ADVERTISEMENT