Kisah Hafiza, Sukses Berdayakan Penderita Kusta untuk Menjadi Pengusaha

Konten dari Pengguna
19 Juni 2021 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Instagram.com/@hafizaelvira
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Instagram.com/@hafizaelvira
ADVERTISEMENT
Hafiza Alvira Novitarini tak pernah menyangka bahwa tugas kuliahnya justru jadi pengantar kesuksesannya. Mulanya, ia membuka sebuah usaha kecil-kecilan sebagai pelaksanaan tugas kuliah yang sedang ia jalani.
ADVERTISEMENT
Tugas tersebut berupa pemberdayaan orang-orang rentan dan marjinal karena memang tugas kampus Hafiza mengarah kepada proses pemberdayaan masyarakat.
Tugas atau proyek tersebut difasilitasi oleh Indonesia Leadership Development Program (ILDP) Universitas Indonesia. Bersama ILDP, Hafiza mencoba memberdayakan orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) di daerah Sitanala, Tangerang.
Dengan niat menyelesaikan tugas kuliah, Hafiza lalu mendirikan sebuah yayasan bernama Nalacity Foundation pada 10 November 2011. Yayasan itulah yang nantinya ia jadikan sebagai medium memberdayakan eks penderita kusta.
Para OYPMK tersebut dilatih keterampilan menjahit. Hafiza kemudian mengarahkan keterampilan tersebut untuk memproduksi busana yang kelak diperkenalkan kepada masyarakat.
Ide untuk memberdayakan para OYPMK tersebut berawal dari hasil amatan salah satu teman Hafiza yang melihat bahwa para eks penderita kusta kesulitan mendapatkan pekerjaan karena stigma buruk di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mereka hanya mampu bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak tentu. Paling besar, para eks penderita kusta itu setidaknya mampu menghasilkan Rp 15 ribu per hari.
Awalnya, Nalacity Foundation melatih 20 orang ibu-ibu eks penderita kusta untuk menguasai keterampilan menjahit. Dari keterampilan tersebut, Nalacity mengarahkan para ibu untuk memproduksi hijab dengan hiasan manik-manik.
Hafiza dengan keempat temannya kemudian mencarikan pasar untuk menjual produk hasil pemberdayaan OYPMK tersebut. Awalnya, masyarakat agak menolak karena dalam bingkisan produknya terdapat kata-kata kusta yang membuat calon konsumen berpikir dua kali.
Namun, perempuan kelahiran Jakarta, 22 September 1990 itu tidak menyerah. Ia terus berupaya agar produk hasil pemberdayaan OYPMK yang ia fasilitasi bersama Nalacity Foundation bisa laku di pasaran.
ADVERTISEMENT
Dengan semangat yang ia miliki itu, produk hijab manik-manik OYPMK itu akhirnya lambat laun mendapat tempat di masyarakat. Dari penjualan yang sedikit, produk OYPMK akhirnya mulai dicari pasar.
Tak disangka, dengan asuhan Nalacity Foundation, para ibu-ibu mantan penderita kusta itu berhasil meraih omzet hingga jutaan rupiah per bulan.
Dari buah pikirannya itu, para eks penderita kusta itu akhirnya mampu berpenghasilan yang lebih layak dari sebelumnya. Hafiza hingga kini masih terus mengembangkan program-program Nalacity Foundation agar terus bisa memberdayakan orang-orang pinggiran.
Berbagai penghargaan pun pernah diraih Hafiza berkat ketekunannya mengasuh Nalacity Foundation. Ia pernah meraih penghargaan Inspiring Girls Theme Indonesia National Youth Magazine pada tahun 2011 silam
Selain itu, Hafiza juga pernah meraih penghargaan dari Majalah “The Marketeers” di akhir tahun 2014 lalu sebagai Young Woman Netizen 2015. Ia bahkan sempat diundang acara "Kick Andy" di Metro TV pada 14 Oktober 2011 dalam episode Karya Anak Negeri Indonesia.
ADVERTISEMENT