Konten dari Pengguna

Kisah Hardianto, Eks Pemulung yang Kini Punya Bengkel Mobil Langganan Artis

4 Juni 2021 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Instagram.com/@hardy_classic
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Instagram.com/@hardy_classic
ADVERTISEMENT
Menjalani hidup memang akan selalu dipenuhi oleh kejutan. Seperti nasib seseorang yang bisa berubah secara drastis. Keadaannya di masa kini tak bisa disamakan dengan keadaannya di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Kita dapat belajar prinsip hidup di atas kepada seorang Hardianto, sang mekanik sekaligus pemilik bengkel bernama Hardy Classic Car Interior.
Jangan salah, bengkel milik Hardi bukanlah bengkel biasa. Laboratorium modifikasi mobil miliknya itu sudah menjadi langganan artis kaya dan terkenal.
Mulai dari Raffi Ahmad, Ammar Zoni, hingga Atta Halilintar termasuk para artis yang sudah sering berkunjung ke bengkel Hardi untuk memodifikasi mobil mereka.
Bisa dibayangkan, jika sudah menjadi langganan artis, berapa keuntungan yang bisa diperoleh oleh pria muda asal Blora itu. Jelas saja Hardi berhak masuk ke dalam kategori profil orang sukses.
Untuk sampai di kondisi saat ini, Hardi memerlukan banyak pengorbanan dan harus mengalami ribuan kali kegagalan. Karena hal itulah salah satu yang mampu membuat seseorang menjadi sukses.
ADVERTISEMENT
Berawal dari kegalauan Hardi akan masa depan, di usianya yang memasuki kepala dua, Hardi merasa resah karena tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
Karena sudah tak lagi punya pilihan di kampung halaman, Hardi akhirnya memutuskan untuk merantau ke Jakarta pada 2007 silam.
Tanpa membawa banyak barang, ia bersama satu temannya menumpang truk untuk sampai ke Jakarta. Dengan modal nekat dan tekad, Hardi akhirnya sampai di Ibukota, meski tanpa tahu harus ke mana.
Untungnya saat berada di truk tumpangan, ada pula seorang pemulung yang menumpang dan sama-sama hendak pergi ke Jakarta.
Si pemulung tersebut memberikan saran kepada Hardi untuk mengikuti jejaknya guna bertahan hidup di Jakarta. Hardi pun mengiyakan tawaran tersebut.
Tak butuh waktu lama, Hardi di Jakarta langsung berprofesi sebagai pemulung. Penghasilan hariannya sangatlah kecil, yakni Rp 6 ribu. Sementara untuk makan saja, satu porsi harus menghabiskan Rp 10 ribu.
ADVERTISEMENT
Menjadi pemulung tidaklah mudah. Pernah suatu kali Hardi dituduh menjadi pencuri lantaran mengambil barang bekas di rumah salah seorang warga.
Kehidupannya yang sulit menjadi bertambah pahit. Hampir Hardi depresi karena bingung harus berbuat apa lagi. Untungnya, ia kenal dengan salah seorang pengusaha bengkel mobil.
Hardi pun bekerja di sana dan mendapatkan peningkatan penghasilan. Karena ketekunan dan kefokusannya, posisi Hardi di bengkel tersebut semakin hari semakin naik. Gajipun sama-sama naik.
Beberapa tahun bekerja di sana, Hardi mengumpulkan modal. Ketika modal terkumpul, ia memberanikan diri untuk keluar dari pekerjaannya dan membuat bengkelnya sendiri. Lalu, terbentuklah Hardy Classic Car Interior.