Kisah Jack Ma, Orang Terkaya Dunia yang Pernah Ditolak 30 Kali saat Lamar Kerja

Konten dari Pengguna
18 Mei 2020 16:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jack Ma (Foto: Reuters/Bobby Yip)
zoom-in-whitePerbesar
Jack Ma (Foto: Reuters/Bobby Yip)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal Jack Ma? Salah satu orang terkaya di Asia ini banyak menjadi buah bibir. Ia lahir dari keluarga miskin di Provinsi Hangzhou pada 10 September 1964. Orangtua Jack Ma merupakan pemusik dan pendongeng. Keluarga kecilnya merupakan korban dari revolusi kultural di China karena saat itu China baru membuka diri terhadap bangsa barat. Namun hal ini kemudian menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan Jack Ma.
ADVERTISEMENT
Sejak kecil, Jack Ma terbiasa mengalami penolakan. Bahkan untuk menempuh pendidikan di sekolah yang ia impikan pun ia ditolak. Masuk ke perguruan tinggi juga merupakan hal yang tak mudah. Selama tiga tahun ia mencoba mencari universitas dan mencoba mencari pekerjaan. Namun hasilnya nihil. Terjadi 30 kali penolakan meski hanya melamar untuk menjadi pelayan restauran yang tidak memerlukan kemampuan khusus. Saat itu terdapat 34 pelamar pelayan di KFC, sebanyak 33 orang diterima dan hanya Jack Ma yang ditolak.
Bekerja Tanpa Bayaran
Ia menyelesaikan pendidikan dari institut keguruan dan menjadi seorang guru bahasa Inggris dengan gaji yang sedikit. Bahasa Inggris merupakan salah satu hal yang ia gemari. Saat ia berusia 12 tahun, pendiri perusahaan raksasa Alibaba itu rela bekerja tanpa dibayar untuk menemani para turis asing yang datang ke China. Dengan menggunakan sepedanya, selama lima tahun ia rutin menempuh perjalanan 40 menit ke hotel menawarkan jasa tour guide untuk dapat belajar bahasa Inggris.
Unit Apartemen tempat kelahiran Alibaba, Foto : Sayid Mulki Rasqa/kumparan
Banyak bergaul dengan turis asing ini membuat cara hidup Jack Ma tidak seperti anak-anak seumurannya. Turis-turis asing itu memgajari banyak hal yang ia tidak temukan di sekolah. Ia memiliki pikiran global yang saat itu jarang dimiliki kebanyakan anak di China.
ADVERTISEMENT
Meski dirinya merupakan salah satu orang terkaya di dunia dari teknologi, namun ia mulanya sama sekali tak mengenal teknologi. Pada pengalaman pertamanya menggunakan komputer dan internet, ia mencoba mencari soal China tapi tak ada yang ia temukan. Pada saat itulah ia memiliki ide memanfaatkan internet untuk bisnis.
Ide mengembangkan pasar onlinenya ini ditertawakan. Tak ada satu orang yang percaya ia dapat berhasil. Teman-temannya menyebutnya sebagai ide bodoh. Ia dicibir lantaran mereka tak pernah mendengar tentang internet, Jack Ma pun tak mengerti apapun tentang komputer. Namun ia tak menyerah.
Meski ia tak memiliki pengetahuan di bidang teknologi dan komputer, ia mulai menciptakan website jasa terjemahan bahasa China dengan temannya. Ide bisnisnya kemudian berkembang hingga ia mampu menciptakan bisnis retail terbesar kedua di dunia, Alibaba Group. Kekayaannya kini mencapai 41,2 Miliar USD atau setara dengan 609 triliun rupiah dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Jack Ma, Co-Founder & Executif Chair of Alibaba Group. Foto: AFP/POOL/ludovic MARIN
ADVERTISEMENT