Kisah Jerrod Blandino, Pendiri Brand Kosmetik Too Faced Dulunya Sales Kecantikan

Jerrod Blandino/Instagram/@jerrodblandino

Bicara mengenai make up, skin care dan berbagai kebutuhan kecantikan lainnya mungkin tak pernah habis diperbincangkan oleh kaum hawa. Di Indonesia hingga seluruh dunia tentu saja terdapat berbagai merek kosmetik bermacam-macam dan memiliki manfaatnya sendiri.

Kebutuhan wanita pada kosmetik dan skin care tak pernah terlepas. Hal tersebut sudah menjadi kebutuhan primer yang akan selalu digunakan dalam sehari-hari. Maka dari itu tak jarang bermunculan berbagai brand kosmetik dengan ciri khasnya masing-masing.

Semakin hari tentu saja brand kosmetik terbaru juga semakin banyak. Walaupun banyak sekali brand kosmetik, setiap wanita selalu memiliki favoritnya tersendiri. Salah satu brand kosmetik yang cukup diminati adalah brand kosmetik impor salah satunya adalah ‘Too Faced’

Sudah tak asing lagi, Too Faced telah hadir cukup lama dalam dunia kosmetik. Too Faced lahir pada tahun 98, kosmetik ini menghadirkan konsep yang cukup berbeda dari brand kosmetik lainnya. Terlebih lagi Too Face dikenal dengan kemasan yang meriah, gemas, dan mayoritas berwarna pink yang membuat semakin menarik.

Dibalik kesuksesannya brand kosmetik yang telah mendunia ini, Too Faced didirikan oleh Jerrod Blandino. Sebelum memiliki brand yang sesukses ini, pria kelahiran 14 April 1970 ini ternyata mengawali karirnya sebagai sales assistant di salah satu perusahaan kosmetik dunia yang terkenal bernama Estee Lauder pada tahun 90-an.

Di sana ia bertugas melayani dan mendampingi para pelanggan wanita untuk menemukan kosmetik yang pas dan sesuai dengan yang diinginkan. Dari sanalah, ide untuk membuat brand kosmetik dari dirinya mulai tercetus.

Hal tersebut dilatarbelakangi karena pada tahun-tahun tersebut tren make up pada jaman tersebut cenderung bernuansa gelap dan terlalu serius. Dirinya sendiri menjadi kurang suka, menurutnya make up harusnya menjadi sesuatu yang menyenangkan dan membebaskan kita untuk berkespresi.

Too Faced/Instagram/@jerrodblandino

Hingga pada tahun 1998, ia kemudian memutuskan resign dari pekerjaannya dan membangun bisnis kosmetiknya. Pada tahun tersebutlah ia mencoba meluncurkan produk pertamanya yaitu eye shadow glitter sebuah eye shadow yang berkilau pertama di dunia. Ia menggandeng Sephora sebuah ritel kosmetik terbesar untuk meluncurkan produk perdananya.

Bisnisnya terus berkembang, berawal memiliki kantor sederhana dari rumah, pada tahun 2000 Too Faced memiliki kantor yang sebenarnya untuk mengatur segala manajemen bisnis kosmetiknya. Tentu saja dalam perkembangan bisnisnya, ia mencoba bereksperimen dengan berbagai warna dan bahan yang harus dicobanya berulang kali hingga mendapatkan hasil yang terbaik dan berkualitas.

Ternyata semakin hari, brand Too Faced kosmetik yang didirikannya mulai banyak sekali penggemar dan konsumen yang tertarik pada konsep yang diusungnya. Mulailah ia mencoba meluncurka berbagai produk kosmetik terbaru seperti lip injection, eye shadow, bedak, hingga yang paling populer adalah maskara.

Semakin hari, Too Faced semakin banyak mengeluarkan berbagai brand kosmetik yang menarik para kaum hawa. Hingga saat ini penjualannya pun terus berkembang dan meningkat walaupun telah muncul berbagai pesaing brand kosmetik lainnya.

Karena latar belakang Jerrod adalah dunia seni, ia pun senang membuat eksperimen make upnya yang ternyata membawa respon yang luar biasa dan menyenangkan. Hingga kemudian bisnisnya sukses dan pada tahun 2016, Estee Lauder perusahaan make up terbesar dunia yang pernah jadi tempat kerjanya pun sampai membeli Too Faced seharga USD 1 miliar.

Hingga kini, Too Faced dikenal masyarakat khususnya kaum hawa di seluruh dunia. Ia akan terus menciptakan dan berinovasi dengan produk-produk kosmetik. Too Faced dijual lebih dari 30 negara dan merupakan salah satu merek terlaris.