Kisah Jessica Lin Raup Miliaran Sebelum Usia 30 Tahun, Masuk Forbes 30 Under 30

Jessica Lin/LinkedIn/Jessica Lin

Bagi para kaum hawa, skincare dan berbagai produk kecantikan lainnya merupakan sebuah kebutuhan yang tak dapat dipisahkan. Segala produk skincare rasanya sudah menjadi kebutuhan primer bagi para wanita.

Tentu saja berbagai wanita memiliki produk kecantikan dari berbagai brand yang menjadi andalannya masing-masing. Baik brand lokal maupun produk kecantikan ekspor. Manfaat yang diberikan pun juga bervariasi sehingga para kaum hawa dapat menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhannya.

Salah satunya adalah produk kecantikan asli Indonesia Everwhite yang banyak menjadi favorit para wanita. Produk kecantikan everwhite memiliki berbagai jenis mulai dari serum, bedak, body scrub hingga liptint.

Produk everwhite tak hanya populer di Indonesia tapi juga telah merambah sampai negeri tetangga Singapura. Kesuksesan brand lokal satu ini tentu saja tak lepas dari perjuangan Jessica Lin yaitu selaku Co-Founder Everwhite.

Kesuksesannya membawanya masuk dalam jajaran orang sukses di bawah 30 tahun atau Forbes 30 Under 30. Diketahui, Jessica merintis bisnis kecantikannya memang mulai dari nol dengan modal dan pengalaman kerja yang dimiliki. Ide yang didapat berawal dari permasalahan kulit yang dialaminya.

Ia memulai bisnis produk kecantikannya saat 24 tahun. Diketahui, karier Jessica sebelumnya merupakan seorang auditor di Ernest & Young, ia juga pernah berkarier sebagai finance accounting manager dan strategic partnership manager di salah satu startup e-commerce kecantikan.

Banyaknya pengalaman kerjanya tersebut membuatnya mampu membuat strategi marketing everwhite sukses dikenal dan laris di pasaran. Hingga hasil kerja kerasnya mampu meraup miliaran rupiah dalam setahun.

Everwhite/Instagram/@everwhiteid

Everwhite pun mengeklaim menjadi sebuah brand yang diperhitungkan eksistensinya di sebagai local brand beauty. Walaupun di awal Jessica sukses mengembangkan everwhite tapi di tahun-tahun berikutnya menjadi sebuah tantangan besar untuk bertahan di industri tersebut di mana banyak sekali brand lokal yang muncul menjadi pesaingnya.

Tak hanya itu tantangan terberat baginya saat itu adalah meyakinkan masyarakat atas kualitas dan image produk kecantikan dalam negeri. Hal tersebut karena saat mengawali bisnisnya tersebut masih belum banyak indie brand dan image produk lokal yang masih kurang meyakinkan dari segi kualitas dan keamanannya.

Ia menguraikan bahwa mempertahankan bisnis lebih susah dibanding memulainya, ia akan terus percaya diri dan tetap bertahan dengan produk dan strategi marketing yang telah disiapkan. Banyaknya pesaing tak mematahkan semangatnya. Justru hal tersebutlah yang membuat dirinya semakin semangat berkarya dan saling mendukung untuk memajukan Indonesia.

Everwhite memberikan berbagai produk kecantikan dengan kualitas tinggi tapi memiliki harga yang ramah di kantong maka dari itu tak jarang banyak sekali yang memilih produk everwhite sebagai produk kecantikan utama.

Everwhite pun terus berekspansi, Jessica Lin pun melakukan strategi diversifikasi portfolio bisnis dengan menghadirkan sister brand, yaitu Everpure dan Everslim. Everpure merupakan skincare dengan konsep berbahan natural sedangkan everslim merupakan produk pelangsing.

Ekspansi everwhite terus dilakukan hingga hari ini Jessica telah membangun jaringan distribusi department store seperti Century, AEON Mall, Kimia Farma, Transmart, sampai Lottemart.

Tak hanya itu, wanita 29 tahun lulusan Kwik Kian Gie Business School tersebut juga menuturkan bahwa tahun 2020 merupakan sebuah batu loncatan baginya karena everwhite telah merambah kancah internasional. Hal tersebut ditandai dengan menghadirkan official store di berbagai e-commerce di Singapura.

Masuk dalam jajaran Forbes Under 30 membuatnya semakin terus memberikan karya terbaik untuk bangsa Indonesia dan lebih semangat. Ia sudah memiliki strategi dan perencanaan yang disiapkan untuk menjadikan everwhite sebagai salah satu local beauty brand besar di Indonesia.