Konten dari Pengguna

Kisah Li Shufu, Pengusaha Otomotif China Dulunya Pernah Jadi Tukang Foto

1 Mei 2021 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Li Shufu/Instagram/@lishufu.china
zoom-in-whitePerbesar
Li Shufu/Instagram/@lishufu.china
ADVERTISEMENT
Dunia otomotif akan terus berkembang seiring majunya zaman. Begitu pula berbagai perusahaan otomotif dunia yang semakin menggencarkan berbagai inovasi dan perkembangan otomotof terbaru yang dihadirkan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Berbagai perusahaan otomotif pun berkembang pesat salah satunya perusahaan otomotif swasta dari China yaitu Geely. Geely Automobile didirikan oleh salah satu orang terkaya di China yaitu Li Shufu.
Produsen mobil di China ini pada tahun 2009 membuat gebrakan dengan membeli volvo dan Ford Motors. Perusahaan yang didirikan tahun 1986 ini siapa sangka didirikan oleh Li Shufu yang dulunya memulai karir dengan usaha fotografi.
Li Shufu lahir di Taizhou, provinsi Zhejiang, China. Ia merupakan anak petani dan dibesarkan oleh keluarga petani yang sederhana. Ia bahkan tak pernah mampu membeli mainan mobil-mobilan semasa kecil.
Berkat kerja keras dan tekadnya, ia pun menyelesaikan pendidikannya meraih gelar sarjana teknik di Universitas Sains dan Teknologi Harbin. Setelah itu mengambil gelar masternya di bidang teknik mesin di Universitas Yanshan.
ADVERTISEMENT
Li Shufu tidak langsung mendirikan perusahaan otomotif. Awal mula usahanya justru di awali dari bisnis fotografi dengan bantuan dana yang diberikan Ayahnya. Saat itu justru kameranya kurang bagus sehingga ia pun merancang kameranya sendiri.
Namun sayang, karena persaingan yang sangat banyak membuatnya keluar dari bisnis tersebut. Setelah itu ia beralih pada bisnis membuat komponen lemari es sekaligus lemari es sendiri dengan merek dagang Artic Flower.
Karena persaingan kambali, ia pun memutuskan untuk mengubah haluan dengan memulai produksi di bidang otomotif dengan membuat suku cadang sepeda motor tahun 1992 dan sepeda motornya sendiri pada tahun 1994.
Awal mula bisnis sepeda motornya memang tak berjalan mulus. Memang sempat sukses tapi kemudian mereda karena mulai masuknya banyak pemain baru. Tapi tentu saja Li Shufu pantang menyerah ia terus mengembangkan usahanya dengan berbagai strategi dan ilmu yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Perusahaan otomotif yang diberi nama Geely Automobile itu pun mulai berkembang dan maju. Pada tahun 1998 pun perusahaannya mulai memproduksi mobil di pabrik bekas penjara di Chengdu. Perusahaannya mulai mengekspor mobil pertama mereka di tahun 2003.
Hingga terus berkembang,Geely perusahaan otomotifnya kemudian terdaftar di Bursa Efek Hong Kong pada tahun 2004. Saat itulah perusahaan Geely terus berkembang dan maju. Ia menjual saham ke publik sehingga perusahaannya terus mendapatkan suntikan dana untuk terus berkembang.
Geely Motors/Instagram/@geely_motors
Li pun semakin sukses mengembangkan Geely Automotive dan berpikir untuk dibawa ke pasar dunia yang lebih luas. Ia pun membawa mobil hasil buatan perusahaannya ke pameran internasional seperti Frankurt Motor Show, hingga mengikuti ajang pameran dari Amerka Serikat yaitu Detroit Motor Show.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi dalam mengembangkan mobil buatannya ia harus mengalami berbagai masalah salah satunya saat pengetasan uji tabrakan, mobilnya masih belum memenuhi standar.
Li tak pantang menyerah ia justru semakin semangat dan mengumpulkan berbagai ahli-ahli otomotif seluruh dunia untuk membuat terobosan mesin terbaru dan lebih berkualitas.
Inovasi terbaru pun terwujud Li berhasil dengan segala upayanya. Ia pun berniat untuk mengincar berbagai perusahaan kelas dunia untuk berkolaborasi. Salah satunya saat pabrik otomotif kondang asal Amerika yang mengalami krisis finansial tersebut menjual anak perusahaannya Volvo Cars dan Li Shufu pun membelinya.
Hingga pada tahun 2010, ia mengakuisisi saham Volvo dan Ford senilai USD 1,8 miliar. Geely pun terus menjadi perusahaan otomotif swasta dari China yang terkemuka. Berkat kegigihan dan pantang menyerahnya.
ADVERTISEMENT
Ia memiliki pundi-pundi kekayaan yang mencapai UDS 17,6 miliar atau setara dengan Rp 235 triliun. ia pun dinobatkan di jajaran 10 daftar orang terkaya di China dan menempati urutan 200-an di jajaran orang terkaya di dunia.