Kisah Lulusan Luar Negeri Jualan Ayam Saus Telur Asin, Omzetnya Kini Miliaran

Konten dari Pengguna
4 Mei 2021 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menu andalan Eatlah, ayam saus telur asin (Salted Egg Chicken Rice). (Foto: Instagram/@eatlahjkt).
zoom-in-whitePerbesar
Menu andalan Eatlah, ayam saus telur asin (Salted Egg Chicken Rice). (Foto: Instagram/@eatlahjkt).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para millenials di Ibu Kota DKI Jakarta tentu tidak asing dengan salah satu gerai makanan cepat saji Eatlah. Gerai yang sudah berdiri sejak 2016 tersebut sangat terkenal dengan menu nasi ayam saus telur asin (Salted Egg Chicken Rice) andalannya.
ADVERTISEMENT
Pendirinya adalah seorang wanita bernama Charina Prinandita, 29 tahun. Di umur yang masih sangat muda tersebut, namanya bahkan berhasil masuk ke daftar Forbes 30 Under 30 Asia tahun ini. Keberhasilannya tersebut merupakan buah hasil kerja kerasnya dalam menjalankan bisnis Eatlah.
Namun, perjalanannya untuk mencapai titik tersebut ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Cukup banyak hal yang dilaluinya sejak sebelum merintis Eatlah hingga sudah sebesar ini. Bahkan Charina tidak memiliki dasar di dunia kuliner. Ia mengawali karier sebagai seorang fashion stylist untuk model Singapura Jumius Wong.
Semuanya berawal ketika ia berkuliah di Singapura. Saat itu, ia bersama 2 temannya yang juga pendiri Eatlah, Riesky Vernandes dan Michael Chrisyanto, sedang menyantap makanan berbasis salted egg atau telur asin, yakni ayam telur asin (salted egg chicken). Ternyata, mereka menyukai menu tersebut karena dianggap cocok dengan selera orang Indonesia.
ADVERTISEMENT
Akhirnya sepulang dari Singapura, mereka membawa ide tersebut ke tanah air, dengan harapan dapat menghasilkan sesuatu dari ide makanan berbasis salted egg tersebut. Akhirnya tercetus lah untuk melahirkan menu Salted Egg Chicken Rice yang kelak jadi andalan Eatlah.
Mendirikan Eatlah bukan hal mudah bagi mereka, khususnya Charina. Dengan modal pinjaman ke orang tua mereka sebesar Rp 15 juta - Rp 45 juta, Charina bersama kedua temannya mulai merintis Eatlah. Langkah pertama mereka adalah mencari cita rasa terbaik dr produk mereka. Hal ini menghabiskan waktu sekitar 7 bulan.
Selain itu, modal tersebut juga digunakan untuk membuka gerai pertamanya di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Pada masa awal penjualan, Eatlah hanya mampu menjual paling tidak 20 box per hari. Namun berkat cita rasa salted egg chicken mereka yg disukai pengunjung membuat gerai mereka tersebut semakin banyak dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Hanya dalam waktu singkat, mereka sudah mampu balik modal. Mereka mampu mengembalikan uang pinjaman mereka ke orang tua masing- masing hanya dalam waktu setahun. Mereka bahkan berhasil membuka cabang. Pada 2018, Charina dan kedua temannya sudah memiliki 11 cabang dan membawahi 70 orang karyawan.
Uniknya, mereka mempergunakan modal minim tersebut dengan cerdik. Mereka memilih untui bekerja sama dengan Go-Jek untuk membuka lapak Eatlah di Go-Food. Strategi ini sukses meningkatkan penjualan Eatlah hingga mencapai 500 box per hari. Mereka juga mampu menghasilkan omzet hingga Rp 20 juta per hari.
Di tahun-tahun selanjutnya, Eatlah sudah mampu menambahkan cabang hingga 23 gerai di berbagai daerah. Meskipun 8 di antaranya agak terhambat akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, Eatlah masih memiliki peluang besar untuk kembali bangkit karena secara penjualan di Go-Food masih baik.
ADVERTISEMENT
Kunci sukses Charina bersama Eatlah sendiri sebenarnya terletak pada inovasi mereka. Saat pertama kali berdiri, ide makanan berbasi saus salted egg itu masih sangat jarang di Tanah Air. Tiap box Eatlah pun dikemas secara unik dan praktis. Adapun menggandeng Go-Jek sebagai mitra juga menjadi salah satu keputusan vital dalam kesuksesan Eatlah.
Kini, Eatlah sudah membawahi lebih dari 170 karyawan dan mampu menghasilkan omzet hingga miliaran rupiah per tahun. Selain itu, potensi Eatlah untuk menjadi semakin besar terbuka lebar, khususnya ketika pandemi mulai mereda.
Berkat kesuksesannya berkreasi di bidang bisnis bersama Eatlah di usianya yang belum mencapai 30 tahun, Charina berhasil terpilih untuk masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia dari Majalah Forbes.
ADVERTISEMENT