Kisah Lulusan SD Miliki Mal Sapi Beromzet Miliaran, Pernah Ketipu Rp 700 Juta

Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Pixabay
ADVERTISEMENT
Haji Doni memang sukses di masa kini. Namun, jika melihat runutan jalan hidupnya di masa lampau, semua yang terjadi benar-benar jauh dari kata bahagia.
ADVERTISEMENT
Ialah Ramdoni, atau lebih dikenal dengan nama Haji Doni, si pemilik Mall Sapi beromzet Rp 30 miliar per bulan.
Padahal, Haji Doni hanyalah seorang lulusan SD. Baru saja menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Dasar, Haji Doni sudah memulai hidup dengan bisnis daging sapi.
Saat itu ia berusia 12 tahun. Oleh karena suatu sebab, Haji Doni tak berniat melanjutkan pendidikannya ke tingkat SLTP. Dengan modal 10 kilogram daging sapi, ia memberanikan diri masuk ke dalam bisnis tersebut.
Saat itu ia masih membeli daging sapi dari orang lain. Cara tersebut terus ia pertahankan hingga mencapai 17 tahun. Ya, tentu saja penghasilannya tak seberapa.
Menginjak usia 18 tahun, impiannya mulai terwujud. Berjualan sapi dengan cara prihatin selama lima tahun belakang ternyata menjadi pengumpul modal besarnya.
ADVERTISEMENT
Hasil tabungan berjualan daging sejak usia 12 tahun itu ia belikan satu ekor sapi saat usia 18 tahun. Sapi tersebut menjadi sapi pertama yang Doni miliki.
Dengan semangat memiliki seekor sapi, ia memberanikan diri untuk mengajukan kredit pinjaman guna berbelanja beberapa ekor lagi.
Namun, kata pria kelahiran 28 Juni 1965 itu, mengajukan pinjaman dengan usia 18 tahun bukanlah perkara mudah. Tak satupun bank maupun koperasi yang berani meminjamkan uang kepada seorang Doni.
Akhirnya, Doni membesarkan bisnis sapinya dengan tangannya sendiri. Sedikit demi sedikit ia mulai membeli ekor per ekor sapi untuk diternak.
Akhirnya, peternakan sapinya pun terbangun. Ia sudah memiliki beberapa ekor sapi. Bahkan, jumlah sapi di peternakannya terus meningkat seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Usai memiliki peternakan dengan jumlah yang besar, penderitaan Haji Doni belum juga usai. Sekitar tahun 1990an, ia pernah kena tipu hingga Rp 700 juta.
Saat itu Doni berhasil menjual 100 ekor sapi kepada seorang bandar. Namun, penjualan tersebut ternyata tidak dibayar sepeserpun. Sang bandar malah menghilang tak karuan ke mana batang hidungnya.
Haji Doni pun merugi dan sempat ingin berhenti. Namun, berkat kegigihannya, ia tetap bertahan dan kembali membangun ulang bisnis sapinya.
Sepuluh tahun kemudian, sejak menjadi korban penipuan, Haji Doni akhirnya berhasil mendirikan model bisnis yang lain dalam bidang sapi, yakni Mall Sapi.
Dari Mall Sapi itulah Haji Doni menjadi terkenal dan mampu menguasai pasar sapi di Depok. Ia selalu berhasil menjual kurang lebih 2000 ekor sapi dalam satu tahun.
ADVERTISEMENT