news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Martha Tilaar Jadi Ratu Produk Kosmetik, Bisnis Berawal dari Garasi Rumah

Konten dari Pengguna
23 Juni 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Martha Handana, perempuan di balik produk kosmetik "Martha Tilaar". Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Martha Handana, perempuan di balik produk kosmetik "Martha Tilaar". Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Anda pernah mendengar merek produk kosmetik Sariayu Martha Tilaar? Jika iya, maka tak ada salahnya bagi Anda untuk mengenal perempuan di balik besarnya produk itu: Martha Handana.
ADVERTISEMENT
Di balik pencapaian yang kini membuatnya dijuluki “Ratu Kosmetik”, perempuan kelahiran 4 September 1937 itu telah banyak merasakan pahitnya perjuangan di dunia bisnis.
Perkenalan Martha dengan dunia kosmetik pada awalnya dimulai saat ia menemani sang suami menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Di negeri Paman Sam itu, dengan tak hanya berpangku tangan menunggu suaminya merampungkan pendidikan, Martha memutuskan untuk bergabung di Academy of Beauty Culture di Bloomington, Indiana. Tempat itulah yang menjadi awal keakraban perempuan asal Kebumen itu dengan dunia kosmetik dan kecantikan. Di sana, ia mempelajari banyak hal.
Sepulangnya ke Indonesia, pada tahun 1969, Martha yang saat itu berprofesi sebagai guru menerapkan apa yang ia dapat dari kuliahnya di AS dengan membuka salon kecantikan. Sebuah bangunan berukuran 4x6 meter yang Martha buat di garasi rumahnya sendiri menjadi saksi perjuangannya dalam mengembangkan salon itu mulai dari nol.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Martha kesulitan untuk mempromosikan salon miliknya. Tetapi, seiring berjalannya waktu, ia mendapat ide dengan membuat sebuah brosur untuk dibagikan ke orang-orang. Dipanggillah seorang tukang koran ke rumah oleh Martha untuk menyebarkan brosur itu ke rumah-rumah di kawasan kediaman Kedutaan.
Siapa sangka, lewat tangan dingin tukang koran itu, konsumen pertama kali yang datang ke salon Martha ialah seorang istri duta besar. Dari bulan ke bulan, pelanggan salon makin membeludak, dan itu membuat Martha memutuskan untuk memindahkan salonnya ke ruang tamu di rumah utama.
“Saya dan keluarga yang justru pindah tidur di garasi.” Kata Martha dalam sebuah wawancara.
Dari tahun ke tahun, bisnis salonnya makin moncer. Maka memasuki tahun ketiga pendiriannya, dengan berbekal lisensi kecantikan yang ia dapat saat berkuliah, Martha mulai mengeluarkan produk kosmetik buatannya sendiri dalam bentuk jamu. Ia membuat jamu itu dengan bahan-bahan alami khas Indonesia.
Martha Tilaar Group, salah satu perusahaan kosmetik milik Martha Handana atau Martha Tilaar. Foto: kumparan
Pada awalnya, promosi dilakukan Martha dengan memanggil banyak temannya yang jerawatan untuk meminum jamu buatannya. Setelah selama beberapa bulan mereka sembuh, Martha lalu mengambil foto wajah teman-temannya itu, lalu menunjukkannya ke orang-orang.
ADVERTISEMENT
Dari cara promosi sederhana itu, jamu kosmetik Martha praktis dikenal banyak orang. Setahun kemudian, Martha lalu menjalin kerja sama dengan PT Kalbe Pharma. Perusahaan itulah yang kemudian menjadi awal mula petualangan Martha di dunia kosmetik secara serius.
Pada tahun 1999, Martha tak lagi jadi lulusan Amerika Serikat yang berurusan dengan salon kecil sama sekali. Pada masa itu, meskipun negara sedang mengalami krisis moneter, ibu empat anak itu memberanikan diri membeli PT Kalbe Pharma.
Lewat keputusan itulah produk-produk kosmetik Martha bisa kita kenal hingga sekarang. Hingga kini, dari bisnis kosmetik itu, perusahaan Martha beranak-pinak dan melahirkan banyak produk kosmetik terkenal seperti Sariayu Martha Tilaar, PAC, dan Biokos. Sekarang, praktis Martha yang dulu seorang gadis desa Kebumen itu sukses dan dijuluki dengan sebutan “Ratu Kosmetik”.
ADVERTISEMENT