Konten dari Pengguna

Kisah Orang Terkaya Taiwan Berharta Rp 187 T yang Dulunya Peternak Babi

8 September 2021 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nike HyperAdapt. (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nike HyperAdapt. (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Zhang Cong Yuan masuk ke dalam 3 besar orang terkaya di Taiwan. Kesuksesannya tidak diperoleh dengan mudah. Dia meniti karir pertama kali sebagai peternak babi di kawasan pedesaan,Taiwan Barat.
ADVERTISEMENT
Setelah lulus dari perguruan tinggi, ia bekerja di sebuah pabrik sepatu wanita. Dia menabung untuk memulai perusahaannya sendiri. Karena belum mampu membangun pabrik, ia menyulap peternakan babi menjadi pabrik sepatu.
Di tahun 1980-an ia mendirikan beberapa usaha alas kaki di Taiwan dan Guangdong di Cina selatan. Pada tahun 1990, Zhang mendirikan Liang Xing Industrial dengan mitra di Hong Kong. 5 Tahun kemudian, pabrik tersebut berganti nama menjadi Symphony Holdings.
Zhang mendirikan Huali di Zhongshan, sebuah kota daratan Cina dekat Hong Kong, pada tahun 2004, dan dia serta keluarganya membeli aset dari Symphony pada tahun 2014 untuk mengembangkan Huali saat dia berhenti sebagai direktur Symphony pada tahun yang sama.
Mengutip Bloomberg, saat ini pendiri Huali Industrial Group itu memiliki kekayaan lebih dari USD 13 miliar atau senilai dengan Rp 187 juta. Huali, memproduksi 180 juta pasang sepatu per tahun, termasuk Nike Inc., Converse Inc., dan Vans Inc.
ADVERTISEMENT
Saham Huali telah melonjak 162% sejak go public di Shenzhen pada April, mendorong Zhang, yang memiliki 87% saham perusahaan bersama keluarganya, ke puncak daftar orang kaya di pulau itu.
Dia sekarang lebih kaya daripada nama-nama yang lebih terkenal seperti Terry Gou dari Foxconn Technology Group, yang membuat iPhone untuk Apple Inc. Kini, Huali juga beroperasi di Vietnam, Myanmar dan Republik Dominika.
Huali melaporkan pendapatan 13,9 miliar yuan (USD 2,1 miliar) tahun lalu dengan 21 basis manufaktur secara global pada akhir 2020. Ini membukukan laba bersih 1,9 miliar yuan, meningkat 8% dari tahun sebelumnya.
Dalam wawancara Business Weekly, Zhang merendah diri dengan mengatakan kesuksesan itu tidak akan mengubah hidupnya.
"Saya orang yang membosankan," katanya. “Saya hanya akan terus melakukan hal-hal yang saya kuasai.”
ADVERTISEMENT