news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Pegawai Toko Kelontong Dirikan Pizza Hut, Modalnya Rp 8 juta

Konten dari Pengguna
7 April 2021 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Restoran Pizza Hut pertama di Indonesia yang berlokasi di Gedung Djakarta Theater, berdiri pada 1984. (Foto: pizzahut.co.id).
zoom-in-whitePerbesar
Restoran Pizza Hut pertama di Indonesia yang berlokasi di Gedung Djakarta Theater, berdiri pada 1984. (Foto: pizzahut.co.id).
ADVERTISEMENT
Jika bicara soal pizza, seringkali nama restoran yang pertama kali muncul di benak masyarakat adalah Pizza Hut. Meskipun saat ini terdapat banyak merk pizza lainnya, namun Pizza Hut adalah yang paling diingat oleh dunia. Siapa pendirinya?
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Carney bersaudara, Dan yang lahir 1931 dan Frank yang lahir pada 1938. Mereka adalah dua dari 12 bersaudara di Wichita, Kansas, yang berasal dari keluarga bersahaja. Sejak kecil, keduanya sudah bercita-cita untuk memiliki sebuah waralaba restoran.
Terlatih untuk bekerja keras sejak kecil, mereka memulai segalanya dengan menjadi pegawai toko kelontong lokal yang dikelola oleh ayahnya. Mereka bekerja sembari berkuliah di Wichita State University. Meskipun akhirnya Frank meninggalkan kakaknya di universitas karena drop out.
Semasa berkuliah, mereka berdua tak sengaja memperoleh inspirasi bisnis dari sebuah artikel pada surat kaba Saturday Evening Post tentang perkembangan popularitas makanan pizza. Dengan ketertarikan mereka pada waralaba KFC dan McDonald's, akhirnya mereka terdorong untuk merintis waralaba pizza.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pada 15 Juni 1958 mereka pun memulai bisnis pizza dengan modal seadanya, yakni dengan meminjam uang sebesar USD 600 atau setara Rp 8 juta untuk kurs sekarang dari ibunya. Uang tersebut pun digunakan untuk membeli sebuah bekas bar kecil dan disulap menjadi restoran pizza ala kadarnya, yakni Pizza Hut.
Selain modal yang kecil, mereka pun sebenaranya bukanlah ahli pizza dan pengetahuannya akan bisnis tidak sedalam yang dibayangkan. Mereka hanya mengandalkan naluri mereka dan memanfaatkan peluang sebisa mungkin. Beruntung, mereka dapat cepat beradaptasi dan berkembang.
Meski dengan bangunan yang kecil, restoran mereka cukup ramai dikunjungi oleh pelanggan. Selain itu, mereka juga membuka jasa katering pizza untuk rekan-rekan mahasiswa mereka dan cukup laris. Hanya dalam kurun waktu setahun, mereka sudah berhasil menambah cabang baru berkat keberhasilan produk pizza pertama mereka, Thin 'n Crispy.
ADVERTISEMENT
Cabang baru di Topeka, Kansas yang berdiri pada 1959 itu menjadi gerbang awal Pizza Hut untuk menjelma menjadi waralaba. Cabang ini juga untuk pertama kalinya menyediakan jasa pizza delivery. Hingga masuk dekade 1960-an, Pizza Hut berkembang pesat dan sudah menjadi sebuah waralaba.
Cabang demi cabang berdiri selama dekade tersebut hingga mencapai ratusan buah. Pada akhir dekade, Pizza Hut sudah merambah ke ranah internasional dengan membuka cabang di Kanada. Hingga pada 1971, restoran yang dikenal dengan logo atap merah tersebut akhirnya resmi diakui sebagai restoran pizza terbesar.
Pizza Hut unggul dari segi penjualan dan jumlah restoran yang dikelolanya. Hal tersebut bahkan masih bertambah setahun kemudian dengan pembukaan cabang baru di Jepang dan kemudian di Inggris pada tahun selanjutnya. Pada 1977, Pizza Hut sudah memiliki 4 ribu outlet.
ADVERTISEMENT
Adapun di Indoneisa, Pizza Hut pertama kali hadir pada 1984 dan mulai meningkatkan kepopularan pizza pada masyarakat Indonesia. Pizza Hut menjadi restoran pizza pertama di Tanah Air dengan restoran pertamanya yang berdiri di Gedung Djakarta Theater dan dipegang oleh perusahaan PT Sari Melati Kencana.
Hingga kini, Pizza Hut sudah menjadi sangat besar. Pada 2020, gerai Pizza Hut sudah mencapai 18 ribu lebih dan tersebar di lebih dari 100 negara seperti Jepang, Inggris, India, Spanyol, Afrika, Thailand, Jerman, hingga Indonesia.
Pada 2019, Pizza Hut berhasil menghasilkan omzet mencapai USD 5,56 miliar atau setara dengan jumlah sekitar Rp 80,6 triliun untuk kurs sekarang. Angka tersebut diperoleh dari hasil USD 714 ribu penjualan per unit pada tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara Pizza Hut sudah menjadi begitu besar, Dan harus ditinggalkan oleh adiknya, Frank yang meninggal tahun lalu akibat penyakit Alzheimer dan sebelumnya sempat terinfeksi virus Covid-19. Meski begitu, Pizza Hut hingga detik ini masih menjadi favorit penikmat makanan asal Italia tersebut.