Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kisah Rifki Ali yang 6 Kali Gagal Berbisnis, Kini Hasilkan Rp 100 Juta Sehari
24 Juni 2020 12:06 WIB
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebelum beromzet Rp 100 juta sehari, Rifki Ali sudah menggeluti bisnis sejak 2010. Namun semua bisnis yang ia jalankan selalu menemui kegagalan. Terhitung, sudah 6 kali Rifki gagal menjalankan usaha sejak ia mulai berjualan.
ADVERTISEMENT
Dimulai pada tahun 2010, Rifki mencoba berjualan kain batik dengan empat penjahit. Penjahitnya itu dulu juga merupakan karyawan ibunya. Tetapi akibat idealis khas anak muda yang kental dalam dirinya, perhitungan bisnisnya tidak pas dan membuat usahanya bangkrut.
Di awal jualan ia juga menemukan fakta bahwa teman-temannya hanya membeli dagangan lantaran merasa kasihan.Produknya tak laku, padahal Rifki sudah berhutang Rp 250 juta. Merasa gagal berjualan, Rifki kemudian melanjutkan kuliahnya. Tetapi baru beberapa hari kuliah , Rifki kemudian memutuskan untuk keluar dan berjualan dengan sistem door to door. Ia berjualan selama seminggu dan tak pernah pulang. Selama itu pula dirinya menghasilkan Rp 2 juta.
Di tahun 2014, Rifki kemudian bertemu dengan seorang temanya yang menghasilkan Rp 150 juta dalam sebulan dengan berjualan online. Semangatnya membara. Rifki kemudian belajar bisnis menggunakan internet berguru dengan temannya. Rifki juga tak ragu untuk menembus perjalanan panjang dari rumahnya di Sentolo, Kulonporogo ke Muntilan.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2015, Rifki kemudian berhasil mengiklankan dagangannya melalui Facebook dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Tetapi setelah menggunakan media sosial, bisnisnya masih belum saja lancar. Penjualannya tak menentu, kadang memiliki banyak pesanan dan kadang juga tak laku. Belum lagi ketika akunnya hilang lantaran terkena penipuan.
Namun Rifki tak gentar, ia tetap semangat membangun usahanya. Pada 2016 Rifki berhasil membawa bisnisnya maju. Ia mampu menghasilkan omzet Rp 100 juta dalam sebulan. Ia kemudian memperkerjakan 30 karyawan dan akhirnya mampu melunasi utang-utangnya.
Tak sampai disitu saja, tahun 2017 Rifki memiliki pabriknya sendiri dengan 50 karyawan. Tahun 2018 bahkan Rifki mampu menghasilkan Rp 100 juta sehari. Batik Kertabumi-nya kini digunakan oleh banyak orang baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
ADVERTISEMENT