Kisah Ryan Graves, Mantan Karyawan Pertama Uber yang Kini Jadi Miliarder

Konten dari Pengguna
10 Juli 2022 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CEO pertama Uber, Ryan Graves (kanan), membunyikan bel di New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat pada Jumat (10/5/2019). Foto: Johannes Eisele/AFP
zoom-in-whitePerbesar
CEO pertama Uber, Ryan Graves (kanan), membunyikan bel di New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat pada Jumat (10/5/2019). Foto: Johannes Eisele/AFP
ADVERTISEMENT
Ryan Graves adalah karyawan pertama yang dipekerjakan di layanan Uber pada tahun 2010. Siapa sangka Ryan Graves menjadi miliarder dalam waktu lima tahun setelah bergabung dengan perusahaan Uber.
ADVERTISEMENT
Pada 2016, Graves tercatat sebagai pengusaha terkaya ke-12 di bawah 40 tahun. Pada 2021, kekayaannya diperkirakan mencapai USD 2,1 miliar.
Riwayat karier Graves sebelum di Uber pernah sebagai administrator database di General Electric dan sempat bekerja di Foursquare dalam pengembangan bisnis. Foursquare awalnya menolak untuk mempekerjakannya.
Di Uber, Graves sempat menjadi CEO selama sekitar satu tahun dan Wakil Presiden Senior Operasi Global selama hampir tujuh tahun.  Graves memegang peranan penting di Uber hingga mampu memasukkan pasar internasional.
Meskipun mengundurkan diri dari Uber pada tahun 2017, dia tetap berada di dewan direksi. Selain itu, dia adalah salah satu eksekutif yang pernah memimpin perusahaan saat tidak ada CEO.  Dan, dia juga mengawasi UberEverything termasuk UberEats dan UberRush.
ADVERTISEMENT
Pada 2019, Graves meninggalkan Uber setelah Uber menunjuk Dara Khosrowshahi sebagai CEO barunya. Dia kemudian memutuskan untuk mendirikan Saltwater Capital. 
Pada Februari 2021, diumumkan bahwa Graves akan menginvestasikan USD 50 juta dalam startup asuransi mobil Metromile, baik secara pribadi maupun melalui Saltwater.  Graves juga duduk di dewan direksi bersama dengan Mark Cuban dan investor institusional lainnya.