Konten dari Pengguna

Kisah Sean Parker, Pengusaha Teknologi yang Pernah Ditangkap FBI Imbas Peretasan

12 September 2022 6:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sean Parker, pengusaha Amerika. Foto: Jean-Baptiste LACROIX/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Sean Parker, pengusaha Amerika. Foto: Jean-Baptiste LACROIX/AFP
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai sosok pengusaha bidang teknologi dan filantropis Amerika Serikat terkemuka, Sean Parker memulai usahanya pada usia muda dengan mendirikan salah satu bisnis dengan pertumbuhan tercepat, Napster, bersama temannya Shawn Fanning.
ADVERTISEMENT
Pengusaha tersebut dulunya bergabung dengan Facebook ketika aplikasi tersebut baru berusia lima bulan.
Selain di kedua perusahaan itu, ia telah mendirikan website lainnya yakni Plaxo, Causes, Airtime dan Brigade. Dia juga berperan penting dalam peluncuran dan pertumbuhan Spotify di AS, layanan streaming musik Swedia.
Parker sudah tertarik dengan pemrograman sejak remaja. Pada usia tujuh tahun, ayahnya mengajarinya pemrograman komputer dengan Atari 800. Ia mengenyam pendidikan  sekolah dasar di William Taft dan kemudian melanjutkan pendidikan di Oakton High School di Fairfax County, Virginia.
Setelah beberapa tahun, ia bergabung dengan Chantilly High School pada tahun 1996 untuk sekolah menengah pertama dan atas. Sebagai seorang anak, ia sangat menyukai membaca sebagai kebiasaan yang telah membantunya dalam pendidikan mandiri.
ADVERTISEMENT
Sejak remaja ia menyukai peretasan dan pemrograman. Ia pernah ditangkap oleh FBI karena meretas jaringan perusahaan Fortune 500.  Karena masih di bawah umur, ia dijatuhi hukuman pengabdian masyarakat di perpustakaan setempat.
Pada 2004, ia menemukan The Facebook (sekarang Facebook), sebuah situs jejaring sosial yang ditujukan untuk mahasiswa dan bergabung sebagai Presiden pertamanya. Dia mendorong salah satu pendirinya, Mark Zuckerberg untuk mengembangkan situs jejaring sosial itu lebih lanjut.
Sejak awal karirnya, Sean Parker telah membuat jejak filantropi. Pada tahun 2012, ia mengumumkan hibah sebesar USD 5 juta untuk Stand Up to Cancer dan Cancer Research Institute untuk pembentukan Immunotherapy Dream Team.
Pada 2014-2015, ia mengumumkan hibah sebesar USD 24 juta untuk pendirian Pusat Penelitian Alergi Sean N. Parker di Stanford dan USD 4,5 juta untuk Inisiatif Penghapusan Malaria di Universitas California (Kelompok Kesehatan Global Universitas California San Francisco). Selain itu, ia juga gelontorkan USD 10 juta untuk mendirikan Laboratorium Penelitian Autoimun Sean N. Parker di UCSF.
ADVERTISEMENT
Setelah berdonasi ratusan juta, ia akhirnya mendirikan Parker Foundation dengan tiga bidang fokus utama yakni, Ilmu Hayati, Kesehatan Masyarakat Global, dan Keterlibatan Masyarakat. Ia menyetujui sumbangan sebesar USD 250 juta untuk membentuk Parker Institute for Cancer Immunotherapy.