Kisah Single Parent Mampu Raup Rp 112 T dari Jual Material Bangunan

Konten dari Pengguna
9 Januari 2021 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diane Hendricks. (Foto: Dok. Forbes)
zoom-in-whitePerbesar
Diane Hendricks. (Foto: Dok. Forbes)
ADVERTISEMENT
Kisah inspiratif bisa datang dari mana saja, memotivasi kita tuk terus berjuang dan pantang menyerah. Banyak orang sukses di luar sana yang berhasil membuktikan bahwa setiap ada kemauan, di situ selalu ada jalan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Diane Hendricks, pendiri dari ABC Supply, pemasok barang-barang bangunan berbasis di Beloit, Wisconsin, Amerika Serikat. Perusahaan ini menjual atap, jendela, dan keperluan lainnya untuk bangunan perumahan serta komersil.
Pengusaha berumur 74 tahun itu berhasil mendirikan perusahaan karena kegigihan dan tekad kuatnya. Ia merupakan anak dari sembilan bersaudara yang terlahir dari keluarga peternak sapi perah di pedesaan Wisconsin, Amerika Serikat.
Terlahir di lingkungan pertanian, membuat Diane memiliki cita-cita untuk bisa pergi ke kota. Ia ingin menjadi orang sukses dan memakai jas layaknya orang-orang di kota besar.
Diane mengenyam pendidikan di Osseo-Fairchild High School. Tentunya, masa muda adalah masa yang paling indah, begitu juga menurut Diane. Ia menemukan cinta pertamanya di masa SMA, “Saya hamil karena cinta pertama saya pada usia 17 tahun. Mengikuti apa yang menurut orang tua saya itu benar, saya menikah dengannya.” ungkap Diane, dikutip dari Brooksy Society.
ADVERTISEMENT
Saat hamil muda, dirinya masih berada di kelas 11 dan membuat Diane harus belajar dari rumah untuk menyelesaikan masa putih abu-abunya. Ia menyerahkan tugas sekolah dan melaksanakan ujian ketika para siswa lainnya sudah pulang. Ia mengaku, hal itu cukup memalukan, tapi harus ia lakukan agar bisa lulus SMA.
Diane melahirkan anak pertamanya sebulan sebelum ulang tahunnya ke-18. Diane bersama suami pindah ke daerah Janesville, Wisconsin. Demi menyambung hidup dan membeli kebutuhan, mereka mencari pekerjaan serabutan. Suaminya bekerja di sebuah pabrik Chrysler, sementara dirinya bekerja untuk perakitan pena, Parker Pen. Diane tak terlalu menyukai bekerja di lingkungan pabrik sehingga ia menjajal sebagai pelayan.
Beberapa waktu kemudian, Diane mendapatkan pekerjaan baru sebagai penjual real estate. Hal ini dilatarbelakangi untuk mempunyai pendapatan yang layak agar bisa menghidupi dirinya sendiri dan membesarkan anaknya. Ia kecewa dengan suaminya dan akhirnya bercerai saat usianya 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Setelah perceraian dari suaminya itu, Diane menikah lagi dengan Ken Hendricks pada 1975. Dari pernikahan dengan suami keduanya, kehidupan Diane mulai menemukan titik baliknya. Ia berjuang bersama-sama dengan pasangannya untuk membangun sebuah bisnis.
Pada 1982, mereka berhasil membuka toko ABC Supply pertama kalinya di Beloit, Wisconsin. Awalnya, toko ini berfokus hanya menjual peralatan untuk perbaikan atap rumah. Semakin lama tokonya berdiri, mereka mulai memasok perlengkapan lainnya.
Mengutip Forbes, ABC Supply berkembang pesat dan berhasil mempunyai 100 toko pada tahun 1994. Empat tahun kemudian, penjualannya mencapai USD 1 miliar (Rp 14 triliun), kurs Rp 14.058. Pasangan ini sudah mempelajari kebutuhan para kontraktor sehingga peluang inilah yang diambil untuk mengembangkan sayap bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana suatu bisnis yang mengalami naik-turun. Hal ini dirasakan juga oleh Diane. Tragedi buruk menimpanya pada 2007. Suaminya meninggal karena terjatuh saat memeriksa atap di rumah baru mereka. Akibat dari kejadian ini, Diane terpuruk sekali hingga bisnisnya tak terkendali.
Perusahaan yang sedang meraup kejayaan itu harus mengalami penurunan pendapatan pada 2009. Tidak ingin perusahaan yang sudah dibangun bersama mendiang suaminya bangkrut, ibu beranak 7 itu bangkit kembali memegang kemudi perusahaan. Keadaan perusahaan itu kembali pulih, saat ABC Supply mengakuisisi perusahaan saingannya, yakni Bradco Supply. Perusahaan milik Diane pun berhasil menambah 128 lokasi baru.
Tak puas sampai situ, ABC Supply melakukan akuisisi terbesarnya pada 2016 membeli L&W Supply dengan harga USD 674 juta (Rp 9,4 triliun), kurs Rp 14.058. Hal ini dilakukan untuk menambahkan berbagai barang yang lebih variatif lagi untuk ABC Supply, seperti jendela hingga rangka baja. Pada tahun berikutnya, 2017, bisnis Diane telah melebar hingga ke 700 lokasi dengan pendapatan USD 9 miliar, sekitar Rp 126,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Berkat dari kesuksesan perusahaannya ini, membuat Diane menyandang gelar America's Self-Made Women versi Forbes pada 2020 lalu. Untuk diketahui, kekayaan bersih Diane Hendricks per tanggal 8 Januari 2021 senilai USD 8 miliar atau Rp 112,4 triliun (kurs Rp 14.058), dikutip dari Forbes.
Memiliki kekayaan yang fantastis tak membuat Diane lupa diri. Ia kerap mendonasikan hartanya ke organisasi nirlaba di Winsconsin, termasuk Beloit College, Beloit Hospital, dan WisconsinEye Public Affairs Network.