Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Steve Chen, Mantan Pegawai Facebook yang Sukses Dirikan Youtube
7 September 2022 4:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak orang yang saat ini menggunakan Youtube sebagai hiburan atau bahkan menghasilkan uang. Di balik besarnya platform streaming video ini adal imigran asal Taiwan, Steve Chen.
ADVERTISEMENT
Steve Chen adalah pengusaha internet di Amerika Serikat. Dia terkenal sebagai bapak pendiri situs video YouTube dan menjabat Chief Technology Officer di YouTube.
Steven Shih Chen lahir pada 1978 di Taipei, Taiwan. Pada usia 15 tahun, dia dan keluarganya bermigrasi ke Amerika Serikat. Dia menyelesaikan sekolah dasarnya dari River Trails Middle School di Mount Prospect hingga kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign mengambil jurusan ilmu komputer.
Sebelum mendirikan Youtube, Chen memulai karirnya di perusahaan keuangan Industri PayPal yang berfungsi sebagai gateway pembayaran online. Dia juga merupakan salah satu karyawan awal di Facebook, situs media sosial nomor satu. Dia meninggalkan Facebook setelah bekerja di sana selama beberapa bulan karena lebih tertarik untuk memulai usahanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada 2005, Steve bersama Chad Hurley dan Jawed Karim mendirikan situs web streaming video online YouTube. Posisinya di perusahaan adalah sebagai chief technical officer. Satu tahun kemudian, tiga mitra YouTube menjual saham mereka di perusahaan itu ke Google, Inc. seharga USD 1,65 miliar.
Steve Chen dikenal memiliki banyak investasi pribadi dalam berbagai usaha. Beberapa dari usaha tersebut adalah HonestBee, Drama Fever, Spool, Wish, Road hero dan lainnya. Ia juga dikenal sebagai salah satu pengusaha strategis.
Setelah penjualan YouTube Google, saham yang diterimanya dari Google disebut memiliki nilai USD 26 juta setelah setahun sejak dia mengakuisisi saham tersebut.
Berkat kesuksesannya itu, ia masuk dalam daftar salah satu dari 15 Ilmuwan Asia yang berpengaruh dalam majalah Asian Scientists To Watch by the Asian Scientists Magazine. Dia juga telah memenangkan Vanguard Award pada tahun 2008 bersama dengan pasangannya Chad Hurley. Chen juga dinominasikan sebagai salah satu dari 50 people who matter now” in business by the magazine 2.0.
ADVERTISEMENT