Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kisah Sukses Cami Tellez, Pendiri Merek Pakaian ‘Parade’ yang Berhenti Kuliah
14 Oktober 2021 13:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Cami Tellez pendiri merek Parade (Foto: Instagram @cami.tellez)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634191901/axvde3labyayg7zkllcc.jpg)
ADVERTISEMENT
Jalan menuju kesuksesan setiap orang berbeda. Kesuksesan tidak hanya dapat diraih oleh seorang lulusan sarjana atau lainnya saja. Ini dibuktikan oleh Cami Tellez seorang wanita muda yang berhenti kuliah dan memilih berbisnis.
ADVERTISEMENT
Setelah Tellez drop out dari Columbia University, tak menunggu waktu lama ia langsung membangun bisnis pakaian yang kini dikenal luas, Parade. Perusahaan tersebut didirikan ketika usianya masih 24 tahun.
Dilansir dari CNBC Make It, saat ini perusahaan pakaian dalam itu bisa menghasilkan USD 140 juta atau setara dengan Rp 1,9 triliun. Bisnis tersebut ia bangun bersama mitra yang merupakan seorang mahasiswa, Jack DeFuria.
Tellez berhenti kuliah pada Januari 2020 saat ia memasuki semester 7. Ia mengorbankan studinya untuk fokus sebagai CEO sekaligus Direktur Kreatif Parade secara full time. Sementara modal awal yang ia keluarkan sekitar USD 3,5 juta.
Sekarang, semua pengorbanan yang ia lepas terbayar melihat dari bisnisnya yang lancar dan semakin besar. Tellez terinspirasi dari kedua orangtuanya yang juga merupakan pemimpin sebuah start-up.
ADVERTISEMENT
"Kegigihan mereka yang luar biasa tertanam dalam diri saya tentang misi dan tujuan nyata yang penting bagi saya dalam memimpin Parade," katanya.
Keputusan untuk berhenti kuliah dan membangun bisnis cukup berat baginya. Orangtuanya pun termasuk orang yang menilai gelar sarjana adalah simbol kesuksesan di Amerika. Padahal baginya ini merupakan langkah visioner untuk mengejar impian dan membuat kehidupannya lebih baik.
Orangtuanya mulai menerima keputusan tersebut setelah Parade berhasil menarik perhatian publik. Tellez mengatakan kini kedua orangtuanya mendukung penuh jalan yang ia tempuh saat ini.
Sementara itu, ide untuk bisnis Parade ini datang saat ia pergi ke mall saat remaja. Menurutnya banyak iklan pakaian dalam yang modelnya selalu orang kulit putih. Akhirnya Parade membuat langkah pemasaran bottom-up. Ia mengajak influencer Instagram untuk menunjukkan gaya pribadi mereka menggunakan pakaian dalam Parade.
ADVERTISEMENT
"Saya merasa sangat tidak tersentuh dengan visi Victoria's Secret dan toko-toko lain tentang feminitas, saya selalu berpikir bahwa wanita pantas mendapatkan merek yang sama berani dan ekspresifnya seperti mereka" tambahnya.
Pemasaran yang ia lakukan berhasil membuat Parade menjadi merek pakaian ternama menandingi Victoria Secret dan Calvin Klein. Bahkan, seiring berkembangnya bisnis tersebut, Parade mendapat kepercayaan dari investor ternama seperti Shakira, Karlie Kloss, dan Neil Blumenthal.
Beberapa bulan lalu, Parade mendapat suntikan dana senilai USD 20 juta atau Rp 280 miliar untuk mengembangkan usahanya. Saat ini, fokus Parade adalah untuk menyajikan pakaian dalam yang nyaman di semua tipe tubuh dengan harga yang terjangkau. Harganya ada di kisaran USD 8 - 15 dengan ukuran XS-3XL.
ADVERTISEMENT