Kisah Sukses Hermanto Tanoko, Bos Cat Avian yang Lahir di Kandang Ayam

Konten dari Pengguna
28 April 2021 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hermanto Tanoko/Instagram/@htanoko
zoom-in-whitePerbesar
Hermanto Tanoko/Instagram/@htanoko
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia sudah pasti tak asing lagi dengan berbagai merek cat di Indonesia salah satunya merek Avian. Cat tembok Avian merupakan salah satu cat paling populer dan sangat sering digunakan kalangan masyarakat sebagai kebutuhan kontruksi pembangunan.
ADVERTISEMENT
Menilik kilas balik perusahaan ini, perusahaan cat tembok Avian telahj berdiri sejak tahun 1978. Sebelum dipimpin oleh Hermanto Tanoko, perusahana ini didirikan oleh ayahnya yaitu Soetikno Tanoko.
Tentu saja berbagai bisnis memiliki lika-likunya sendiri. Sebelum menjadi perusahaan besar dan memiliki berbagai anak perusahaan di mana-mana, Hermanto Tanoko ternyata memiliki kisah perjuangannya sendiri.
Perusahaan cat tersebut merupakan rintisan dari Ayahnya. Ia bercerita bahawa dirinya dulunya lahir dari keluarga miskin. Anak bungsu dari kelima saudara ini memgisahkan bagaimana perjuanga Ayahnya dan dirinya sebelum sukses.
Ayahnya terkenal sangat pekerja keras. Bahkan saat krisis ekonomi dan ayahnya yang saat itu terkena PP Nomor 10 Tahun 60 tentang larangan bagi orang Tionghoa untuk melakukan perdagangan eceran di bawah tingkat kabupaten, kecuali di luar ibu kota daerah.
ADVERTISEMENT
Kehidupan yang susah tersebut membuat dirinya dan keluarganya saat itu tidak memiliki tempat tinggal dan terpaksa harus berpindah-pindah seperti tinggal di emper-emper, gunung kawi, vihara, sampai akhirnya dapat menyewa rumah dengan ukuran 1,5 x 9 m yaitu rumah bekas kandang ayam.
Sebelum mendirikan usaha toko cat kecil-kecilan di Malang, ayahnya merupakan seorang petani Palawiya. Bahkan mulai dari subuh Ayahnya menuju Singosari untuk membeli hasil bumi dari petani dan kemudian dijual kembali di Malang.
Sedangkan ibunya menjual berbagai pakaian bekas. Kehidupannya yang sangat sederhana membuat dirinya dididik menjadi pribadi yang paham dan mampu mengatur keuangan dengan bijak. Salah satunya ketika ia masih kecil dan mendapatkan angpau, lantas uang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Setelah menjadi petani, kemudian Ayahnya beralih untuk mendirikan usaha kecil berupa toko cat di kota Malang. Usaha tersebutlah yang kemudian menjadi cikal bakal cat tembok Avian dan mengantarkan Hermanto menjadi sukses.
Cat Avian/Pinterest.com
Saat itu Hermanto kecil membantu sebagai penjaga toko cat milik Ayahnya. dari sanalah ia juga mulai belajar sedikit demi sedikit mengenai cat. Usahanya terus berkembang dan kemudian beralih pada home industri yang memiliki hanya 18 karyawan.
Hermanto pun dipercaya untuk mengelola usaha cat tembok tersebut dan bertekad untuk terus meyukseskannya. Tak disangka, usaha catnya pun semakin berkembang pesat dan Hermanto berusaha terus agar catn Avian menjadi pelopor cat nomor satu di Indonesia.
Hermanto pun selalu mengedepankan kualitas produknya sehingga tak disangka cat Avian menjadi salah satu produk cat terbaik dan terbesar di Indonesia dan ke 40 di dunia. Kesuksesan Hermanto tentu diawali dengan segala keprihatinan dan kerja kerasnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun berawal dari kehidupan yang miskin, Ayahnya yang menjadi inspirasi baginya untuk terus berjuang dan tak takut gagal. Karena Hermanto yang ulet dan pekerja keras, kini ia tak hanya memiliki satu sektor usaha tapi juga berekspansi ke berbagai perusahaan.
Ia pun mendirikan Tancorp yang terdiri dari 8 subholding, 77 perusahaan, dan lebih dari 300 brand. Kesuksesannya semakin melejit hingga ia masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Dengan total kekayan USD 700 atau sekitar Rp 9,9 trilun.
Hermanto jug aktif menjadi narasumber di berbagai acara khususnya dalam memberikan cerita inspiratif membangun usahanya. Ia juga kini mulai membagikan konten kreatif lewat channel youtubenya dan podcastnya bernama “Hermanto Tanoko” yang selalu mengundang berbagai bintang tamu yang menginspirasi.
ADVERTISEMENT