Kisah Sukses Liem Sugiono Salim, dari Jual Kasur hingga Sukses Bisnis Tangki Air

Konten dari Pengguna
25 Januari 2023 7:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Profil Orang Sukses tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menyusun konsep digital marketing dalam bisnis. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyusun konsep digital marketing dalam bisnis. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbicara tangki air maka tak lepas dari produk Penguin yang banyak ditemukan di masyarakat. Tangki itu memiliki bentuk besar, warna cerah, serta logonya yang khas.
ADVERTISEMENT
Pendiri bisnis tangki air itu adalah seorang pengusaha asal Indonesia, Liem Sugiono Salim. Sugiono adalah seorang pengusaha dan pemilih perusahaan PT Penguin Indonesia. Ia kini dikenal sebagai raja tangki dan tandon air berkat kepopuleran produk yang dibuatnya.
Sebelum mendirikan PT Penguin Indonesia, Sugiono sempat mencoba berbagai bisnis dan usaha. Namun, usaha yang digelutinya selalu menemui kegagalan.
Sejak ia kecil, orang tua Sugiono memang mendidik anak-anaknya untuk mandiri. Oleh karena itu, Sugiono mencoba peruntungan dengan terjun ke dunia bisnis dan memproduksi sebuah kasur lipat.
Pada 1978, Sugiono meluncurkan produk kasur lipat pertamanya dengan merek Alfa Founding Bed. Produknya laku keras di pasaran hingga memicu banyak produsen lainnya untuk ikut meramaikan industri produksi kasur lipat tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, kala itu pesaing Sugiono menawarkan harga yang murah dan kualitas yang tidak sebanding dengan miliknya. Sugiono justru memilih untuk memproduksi lini produk lainnya untuk tetap bisa bersaing tanpa harus mengorbankan kualitas dari kasur lipatnya.
Kesuksesan Alfa Founding Bed ternyata tidak dibarengi dengan alur keuangan yang lancar. Banyak konsumen yang tidak secara tepat waktu dalam membayar produk kasur miliknya.
Merasa perputaran keuangannya seret, Sugiono lantas menutup usaha kasur lipatnya dan mulai beralih ke bisnis lain, yaitu jual beli bahan baku. Saat itu, Sugiono mengincar konsumen korporasi, namun bisnis ini juga ikut bubar karena konsumennya sering menekan harga produk hingga ia tidak mendapatkan keuntungan.
Dua bisnis telah tumbang, Sugiono terus mencari ide bisnis lainnya yang bisa dilakukan. Sugiono pun tercetus ide penampungan air atau tangki air, disebabkan para rumah tangga banyak yang mengandalkan pasokan air minum dari perusahaan air minum (PAM).
ADVERTISEMENT
Ide tersebut kemudian dieksekusi oleh Sugiono dengan mengajak saudaranya, Paul Slamet, untuk mendirikan perusahaan baru dengan modal yang cenderung kecil, yakni Rp 14 juta. Sugiono mendirikan perusahaan penampungan air tersebut pada 1982. Ia mengurus proses produksi, sementara Paul fokus di bidang pengelolaan uang dan administrasi perusahaan.
Sebelum itu, ia sempat bertandang ke Taiwan untuk mempelajari konsep produk. Ia kemudian meluncurkan produk tangki air Penguin ke para pemasar untuk kemudian dipasarkan kepada konsumen, sebelum akhirnya produk tersebut mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Sugiono memproduksi tangki air dengan ukuran 500 liter, 3.900 liter, dan 5.000 liter dengan garansi selama 18 tahun.
Saat krisis moneter melanda, ia justru merasa untung karena sudah memiliki stok bahan baku dalam jumlah yang besar. Sugiono pun memanfaatkan momen tersebut untuk mempromosikan produk miliknya kepada para pelanggan dan juga distributor.
ADVERTISEMENT
Kini PT Penguin Indonesia telah memiliki 11 pabrik di kota-kota besar dengan luas lebih dari 300 ribu meter persegi (m2). Fasilitas yang dimiliki Penguin Indonesia juga terintegrasi mulai dari hulu ke hilir, sehingga dapat menjaga kualitas produknya.
Selama lebih dari 40 tahun berdiri, Penguin Indonesia terus memberikan inovasi-inovasi baru di produknya. Seperti tangki khusus pabrik dengan spesifikasi lebih dari 5.000 liter, tangki anti bakteri dan sinar UV, tangki tanam bawah tanah, dan masih banyak lagi.
Selain untuk menampung air bersih, produk Penguin Indonesia juga memiliki variasi untuk penampungan air hujan serta filter air. Penguin Indonesia juga meraih beberapa penghargaan seperti TOP Brand Award dan juga rekor MURI untuk penghargaan tangki air dengan kapasitas terbesar di Indonesia, yakni 30 ribu liter.
ADVERTISEMENT